Linktodays.com – Jakarta. Viral mobil terbakar saat isi bensin di SPBU Diponegoro, Palu, Sulawesi Selatan. Mulanya, muncul letupan dari dalam mobil yang membuat sopir keluar. Kira-kira apa yang berpotensi membuat kebakaran dari dalam mobil tersebut?
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi menjelaskan perlu investigasi lebih lanjut terhadap pengemudi mobil tersebut. Namun, ada beberapa hal yang menimbulkan potensi letupan dari dalam kabin mobil, yakni menyimpan bahan yang mudah terbakar di dalam mobil.
“Kemungkinan (penyebab) korek gas, parfum kaleng kalau sampai meletup begitu apinya,” kata Bambang saat dikutip dari detikcom, Selasa (16/09/2020).
“Kalau (modifikasi kelistrikan) audio biasanya hanya meleleh tidak sampai meledak atau meletup,” imbuh Bambang.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Limpahkan Berkas Kasus John Kei ke Kejaksaan
Dalam video berdurasi 33 detik itu terlihat tiba-tiba terjadi ledakan kecil di dalam mobil, sang sopir pun langsung keluar dari dalam mobil. Tak berselang lama, petugas SPBU itu pun segera mencabut nozzle dari tangki.
Beberapa detik kemudian, sang sopir nekat kembali ke mobilnya dan langsung tancap gas untuk segera menjauhkan mobil dari area SPBU. Lalu api mulai menyambar dan diikuti asap tebal dari bagian depan mobil.
Baca Juga: Polri Akan Tingkatkan Keamanan Untuk Para Pendakwah
Dalam laman Auto2000 juga menyebut kebakaran pada mobil juga disebabkan lantaran menyimpan barang yang mudah terbakar di dalam mobil.
Barang-barang seperti bensin, tinner, parfum cair, atau korek api gas rentan terbakar jika disimpan di dalam kabin. Terlebih jika mobil itu diparkir di ruang terbuka dalam waktu lama. Barang tersebut mengandung bahan aktif yang jika diletakkan di dalam ruang tertutup dengan suhu udara tinggi bisa berpotensi menimbulkan api dan menyebabkan kebakaran.
Faktor lain yang bisa menyebabkan kebakaran ialah karena memodifikasi sistem kelistrikan. Sistem kelistrikan yang dimodifikasi secara sembarangan bisa menyebabkan terjadinya korsleting.
Kemudian, bermain handphone bisa menyebabkan kebakaran juga? beberapa waktu yang lalu Vice President Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman penggunaannya memang dilarang sebab berpotensi menimbulkan bahaya.
“Potensi bahaya penggunaan handphone dan alat portable electronic product (PEP) adalah pada saat peralatan tersebut dalam mode aktif,” ucap Fajriyah.
“Karena digunakan atau saat ada panggilan masuk, percikan api dari sirkuit batere dengan penutup (casing) yang didesain tidak kedap gas berpotensi menyebabkan percikan api yang berakibat kebakaran saat berada di area Explosive Atmosphere (hazardous zone)1 oleh sebab itu handphone dan PEP dilarang di area dispenser SPBU dan bongkar mobil tangki,” tambah Fajriyah. (MSC)
Discussion about this post