“Ramainya isu sekolah online yang sulit dijamah masyarakat kelas menengah kebawah membuat kemubaziran mobil ini makin kental.”
Linktodays.com – Potret sederet mobil yang terbengkalai di sebuah lapang kini tengah ramai dibicarkan warganet. Bukan sembarang kendaraan, jajaran minibus tersebut merupakan inventaris dari Kominfo yang tak terawat. Potret tersebut diunggah oleh seorang pengguna akun Facebook yang bernama Wahyu Sutono, pada Minggu (09/08/20) kemarin.
Kendaraan tersebut merupakan mantan mobil internet keliling yang dulunya kerap digunakan sebagai sarana belajar anak-anak di beberapa daerah di tanah air.
Ironisnya kendaraan tersebut justru dibiarkan teronggok tak terawat di tengah tingginya kebutuhan internet oleh para pelajar tanah air.
“Sejatinya Indonesia sudah merintis pengadaan Mobil Pusat layanan Internet Kecamatan (MPLIK) yang diluncurkan pada tahun 2010 dan mulai beroperasi pada tahun 2011. Sayang proyek di era Menkominfo Tifatul Sembiring ini mangkrak dan akhirnya jadi mubadzir,” tulis Wahyu, di unggahan Potret Mobil Internet Mangkrak tersebut. Selasa, (11/08/20).
“Padahal bila waktu itu ditangani secara benar dan terprogram dengan baik, maka proyek di era SBY ini, tentulah saat ini sangat berguna bagi anak-anak sekolah yang harus belajar secara online, utamanya yang tidak memiliki ponsel, atau beratnya akan jatah kuota,” lanjutnya.
Ia menuliskan harapan bahwa kebijakan sekolah online ini akan segera usai, begitu juga dengan pandemi virus corona agar pelajar bisa kembali bersekolah.
“Harapan rakyat, semoga hal ini bisa jadi pelajaran yang sangat berharga agar tidak terulang kembali, serta pandemi Covid-19 segera berlalu, dan anak-anak sekolah bisa kembali belajar tatap muka seperti sedia kala,” pungkasnya.
Sayangnya ia tidak membebeberkan kapan dan di mana potret tersebut diambil. Unggahan tersebut rupanya menjadi sorotan oleh banyak warganet. Beberapa dari mereka melontarkan sederet kritik pedas, seperti beberapa di bawah ini.
“Pemerintahan buang buang anggaran. DPR terasa sudah tidak berguna lagi,” tulis Heri Irianto Mudahnya.
“Dinasti mangkrak Dana Sebesar itu hilang lenyap cuma jadi rongsokan. Betul om Wahyu seandainya di kelola digukana dengan baik. Sangat berguna sekali saat ini. Sangat miris,” tulis Iqlas Baktiar.
“Sebaiknya unit – unit tersebut dibuang aja ke laut. Agar tapak unit tersebut jadi lahan pertanian,” tulis Rafael Cibarani Rafael. (Red
Discussion about this post