Linktodays.com – Jatim. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito memimpin apel gelar pasukan Satgas Penanganan Covid-19. Kegiatan ini berlangsung di Alun-alun Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (10/06/2021).
Selain pimpinan tiga institusi nasional tersebut, apel gabungan diikuti juga oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nici Avinta.
Apel gabungan Satgas Penanganan Covid-19 ini diikuti oleh 300 peserta. Di antarannya 100 prajurit TNI dari Kodim 0812/Lamongan. 110 anggota Polres Lamongan, 25 personel Satpol PP, 25 personel Dishub, 25 tenaga kesehatan dan 25 orang dari BPBD.
Dalam arahannya, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan peninjauan ini dalam rangka penguatan pelaksanaan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19.
Marsekal Hadi meminta kepada seluruh personel gabungan menggencarkan penerapan 3T (tracing, testing, dan treatment). Selain itu, juga posko-posko PPKM Mikro juga dihidupkan kembali.
“Saya juga ingatkan kepada Pak Bupati Lamongan dibantu Dandim dan Kapolres untuk tetap menjaga prokes, mengingatkan kepada seluruh warga tetap menggunakan masker,” ungkap Marsekal Hadi seperti dikutip dari siaran Polri TV, Jumat (11/6/2021).
“Perbanyak tracing sehingga kita memiliki deteksi dini apabila terjadi ancaman lonjakan Covid-19 yang datang dari luar maupun dalam. Terakhir, tingkatkan monitor dan evaluasi dengan meningkatkan fungsi dari posko PPKM Mikro,” sambung Panglima TNI.
Baca juga: Kapolri Instruksikan Seluruh Polda Berantas Aksi Premanisme yang Resahkan Masyarakat
Baca juga: Kapolres Simalungun Ikuti Audit Kinerja Itwasum Polri Tahap II TA 2021 di Kota Parapat
Baca juga: Kapolri Paparkan 5 Manajemen Kontijensi Tangani Zona Merah Covid-19
Sementara itu, Kapolri Listyo Sigit mengapresiasi langkah cepat penanganan Covid-19 di Kabupaten Lamongan yang sudah cukup baik. “Apabila kita lihat dari masyarakat yang terdampak dan kemudian yang dirawat di rumah sakit jauh di bawah 20 persen,” ujar Jenderal Polisi Sigit.
“Artinya menjadi hal yang perlu dipertahankan dan kemudian menciptakan kekebalan komunitas dengan mempercepat program vaksinasi massal,” imbuh Jenderal Polisi Sigit. (Red/Mascipoldotcom).
Discussion about this post