Linktodays.com – Pematang Siantar. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Pematang Siantar. menyatakan sikap menolak wacana pemerintah yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi seperti Pertalite dan Solar, hal itu tertuang dalam surat pernyataan yang dikeluarkan pada tanggal 22 agustus 2022 dengan nomor 01/D-11/II/2022 disampaikan di sekertariat PC IMM Pematang Siantar di jalan siatas barita.
Bill Fatah Nasution selaku Ketua Umum PC IMM Pematang Siantar menyampaikan bahwa wacana tersebut justru akan memperparah kemiskinan di Indonesia. Rencana kenaikan BBM ini menurutnya tidak mungkin dipisahkan dengan keberadaan mafia migas. Karena, berdasarkan pengamatannya, penerimaan migas di Indonesia saat ini justru mengalami surplus.
“Pemerintah indonesia terkesan tegesa-gesa dan tidak berpihak kepada rakyat Indonesia dengan berencana menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi yakni pertalite dan solar dengan dalih harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 502 triliun,” terangnya, Sabtu (27/08/2022).
Selain itu, bill menambahkan Alasan penghematan anggaran negara dinilai tidak tepat. Dia kemudian menyarankan pemerintah pusat mempertimbangkan kembali rencananya menaikkan harga BBM bersubsidi. Apalagi saat ini situasi ekonomi masyarakat belum sepenuhnya siap dengan kebijakan tersebut.
“Perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan harga bahan pangan yang bergejolak. Jangan sampai rakyat Indonesia semakin menderita akibat rencana kenaikan harga BBM bersubsidi,” tambahnya.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik IMMawan Faisal ia meminta agar pemerintah segera menghentikan pembahasan kebijakan pengurangan subsidi BBM dan mengkaji ulang rencana menaikkan harga BBM.
“Pemerintah perlu mengkaji ulang sistem pengawasan dan memperketat distribusi BBM agar lebih tepat sasaran, sesuai dengan surat pernyataan sikap yang telah dikeluarkan.” Ujarnya.
Di saat perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19 dan permasalahan harga bahan pokok yang belum stabil, ia meminta pemerintah mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki defisit anggaran negara, dengan tidak menghilangkan dan merampas hak-hak rakyat.
“Oleh karena itu IMM Pematang Siantar mengecam keras atas kenaikan harga BBM yang tidak berpihak kepada masyarakat menengah ke bawah, dan menuntut pemerintah segera mengkaji ulang wacana kenaikan harga BBM. Hanya orang zalim yang melihat rencana ini lalu diam saja, dan IMM Pematang Siantar akan selalu hadir di tengah problem kerakyatan” pungkas Faisal. (Red)
Discussion about this post