Linktodays.com – Trenggalek. Polisi Trenggalek mengungkap kasus teror molotov yang terjadi di dua rumah Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan. Salah satu pelaku masih anak-anak.
Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring, mengatakan kelima pelaku adalah GS (17), Rino Trisna Saputra (19) dan Dohan Nur Hani (22) warga Desa Ngulanwetan Kecamatan Pogalan, Trenggalek. Vio Candra (23) warga Dusun Sindon, Desa Ngadirejo, Kecamatan Pogalan serta Faris Veby Andry (28) Dusun Alas Malang, Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan.
“Otak daripada aksi teror bom molotov ini adalah Vio Candra. Mereka merencanakan teror molotov pada malam hari itu juga,” kata AKBP Doni Satria Sembiring, Sabtu (12/9/2020).
Kelima tersangka memiliki peran masing-masing di dua lokasi yang berbeda. Pada TKP pertama di rumah Heri Sulistiawan, pelaku yang beraksi adalah Rino Trisna, GS dan Farid, pelaku melemparkan bom molotov berupa botol berisi bensin ke arah teras rumah.
Baca Juga: Polsek Pulogadung Gerebek Toko Kosmetik Jadi Tempat Transaksi Narkoba, Dua Pelaku Ditangkap
“Untuk TKP pertama dilakukan dari depan pagar. Molotov langsung dilempar ke teras,” ujar AKBP Doni.
Sedangkan di lokasi kedua di rumah Musnan, pelaku yang beraksi adalah Dohan Nur Hani dan Vio Candra. Kedua pelaku mendatangi rumah korban dengan mengendarai sepeda motor, sambil membawa bom molotov.
Selanjutnya pelaku melemparkan molotov ke jendela rumah Musnan. Akibatnya bom molotov tersebut menembus kaca jendela dan meledak di dalam rumah.
Baca Juga: Polres Trenggalek Dalami Teror Bom Molotov di 2 Rumah Warga
Enam penghuni rumah Musnan yang saat itu tengah tertidur di depan televisi terkejut. Sebab, api telah membesar dan membakar sejumlah barang yang ada di sekitarnya. Tak hanya itu saja, anak Musnan, Sri Hariyati mengalami luka bakar di bagian kaki kanan.
Usai menjalankan aksi teror, para pelaku kabur dan kembali ke rumah masing-masing. Hingga akhirnya para tersangka berhasil ditangkap polisi tiga hari pascakejadian.
AKBP Doni menjelaskan, dari hasil pemeriksaan para tersangka, mereka mendapatkan bensin tersebut dari salah satu toko yang tidak jauh dari tempat kejadian.
Sebelumnya diberitakan, aksi teror molotov terjadi pada Rabu (9/9) sekitar pukul 2.00 WIB. Pelaku melempar molotov ke rumah Musnan dan mengakibatkan sejumlah barang di dalam rumah terbakar. Selain itu anak Musnan, Sri Hariyati (15) juga mengalami luka bakar pada bagian kaki kanan.
Sementara teror molotov di rumah Heri Sulistiawan mengenai bagian teras. Beruntung peristiwa itu tidak sampai membakar bagian rumah yang lain, maupun penghuninya. (MSC)
Discussion about this post