Linktodays.com – Belum lama ini, seorang perempuan asal Malaysia menjadi viral di media sosial lantaran mengadakan sebuah pesta setelah bercerai dari suaminya. Adalah Aira, seorang perempuan yang diketahui berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris.
Momen perayaan perceraian itu awalnya diunggah Aira di akun Twitternya, pada 16 September lalu. Dalam unggahan itu, terlihat Aira bersama teman-temannya sedang mengadakan sebuah tea party layaknya bridal shower. Alih-alih bersedih, Aira justru terlihat bahagia setelah berpisah dari suaminya. Senin, (28/09/2020).
Usut punya usut, ternyata pesta itu dibuat sebagai bentuk perayaan karena ia berhasil lolos dari suaminya yang kasar dan kerap melakukan tindakan kekerasan.
“Perceraian selalu dipandang sebagai sesuatu hal yang buruk. Tapi tidak begitu ketika kamu akhirnya bisa bebas dari penyiksaan. Jadi inilah (cara) saya merayakan kebebasan. Terima kasih teman-teman,” cuit Aira.
Sontak, cuitan itu pun langsung viral di Twitter dan hingga kini telah mendapat 1,2 ribu retweet serta 3,3 ribu likes. Selain itu, cuitan tersebut juga mendapat dukungan dan semangat dari para netizen.
“Selamat! Sejujurnya, masyarakatlah yang membuat perceraian terlihat memalukan, apalagi bagi perempuan. Namun aku senang akhirnya kamu bisa bebas dari pelecehan. Semoga semuanya akan baik-baik saja,” tulis netizen @makinonagisa.
“Selamat! Semoga kamu bisa menemukan kebahagiaan bersama orang yang tepat,” tulis @sassysafy.
“Ini jelas sesuatu yang baru dalam hidup, dan kamu pantas untuk merayakannya. Selamat karena kamu telah membuat keputusan yang tepat,” tambah @AkmaKasah.
Pesta perceraian dibuat untuk mengatasi trauma
Saat diwawancarai World of Buzz, Aira mengaku bahwa teman-temannya lah yang berinisiatif menggelar pesta perceraian tersebut. Ia juga mengaku bahwa pesta itu dilakukan setelah masa iddahnya berakhir. Bahkan sebelum mengadakan pesta, perempuan berusia 27 tahun itu juga sempat berkonsultasi dengan seorang terapis dan sang terapis setuju kalau cara itu bisa membantu Aira untuk mengatasi traumanya, akibat perilaku kekerasan oleh mantan suami.
Masih dalam wawancara yang sama, Aira juga sempat bercerita mengenai pengalamannya selama menikah. Ia mengaku sering mendapatkan perilaku buruk dan kekerasan secara emosional dari mantan suami. Padahal, saat masih berpacaran sang mantan suami tahu bahwa Aira menderita gangguan kecemasan, dan rentan mengalami depresi apabila jiwanya tertekan.
Baca Juga: Viral Video Mobil Ambulans Dihalangi Mobil Diduga Milik Oknum Seragam PNS
Baca Juga: 8 Klip Sabu Disita, Pengedar dan Pengguna Narkoba Ditangkap Polsek Pulogadung
Baca Juga: Jika Riset Terbukti, 9 Daerah di Jatim Ini Bakal Diterjang Tsunami 20 Meter
Namun setelah menikah, Aira baru tahu bahwa sang suami juga memiliki anger management atau tidak bisa mengendalikan amarah. Alhasil, kesehatan mental Aira pun menurun hingga ia menderita trauma dan harus rutin pergi ke psikiater.
“Saya harus kembali menjalani pengobatan dan menjalani terapi dua kali sebulan akibat perlakuan dia pada saya. Saya juga didiagnosa menderita Bipolar tipe 2 pada Januari lalu,” cerita Aira kepada World of Buzz.
Selama menikah, Aira mengaku sering bertengkar dengan suaminya. Hingga akhirnya sang mantan suami meminta cerai terlebih dahulu dengan alasan tidak bisa menoleransi gangguan mental Aira.
Ketika digugat cerai, Aira justru merasa lega. Kabarnya, dua bulan setelah perceraian, kesehatan Aira berangsur-angsur membaik dan dokter juga menyatakan bahwa kini dirinya sudah sehat. (Red)
Sumber: kumparan.com
Discussion about this post