Linktodays.com – Jakarta. Pemerintah telah menyiapkan beberapa program untuk menekan laju angka kemiskinan dan pengangguran pada 2021 mendatang. Salah satunya yaitu lewat program Padat Karya Tunai di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR pada tahun depan bakal menyisihkan anggaran Rp12 triliun untuk menyediakan 700 ribu lapangan kerja dalam program Padat Karya Tunai.
Anggaran tersebut naik Rp700 miliar dari anggaran sebelumnya di 2020, yakni sekitar Rp11,3 triliun untuk menyerap sebanyak 605 ribu tenaga kerja.
“Tahun 2021 nanti program Padat Karya Tunai dialokasikan Rp12 triliun untuk sekitar 700 ribu lapangan kerja,” jelas Menteri Basuki dalam Konferensi Pers Nota Keuangan di Gedung Juanda I Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/08/20).
Baca Juga: Upacara HUT Ke-75 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Akan Dibatasi, Paskibraka Hanya 8 Orang
Minimalisir angka Kemiskinan
Merespon ucapan Basuki, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa percaya, program Padat Karya Tunai tersebut dapat meminimalisir pertumbuhan angka kemiskinan dan pengangguran akibat wabah pandemi Covid-19 saat ini.
“Tadi telah disampaikan PUPR adanya pertambahan anggaran dalam rangka ciptakan lapangan kerja. Mengingat dengan tersedianya pekerjaan yang Padat Karya Tunai di PUPR atau Kemendes, kita berharap lapangan kerja juga tercipta,” ucapnya.
“Kita tetap akan menekan kemiskinan di 1 digit, dan juga tingkat pengangguran terbuka bisa kita tekan. Angka sekarang sudah cukup besar akibat dirumahkan atau PHK tahun 2020,” ujar Suharso. (Red)
Sumber: merdeka.com
Discussion about this post