Linktodays.com – Pematangsiantar.
Terkait dengan pernyataan Pejabat Publik Yang di persepsikan kasar oleh masyarakat atas respon pertanyaan-pertanyaan, keluhan-keluhan dan sebagainya, Gusmiyadi, Anggota DPRD Sumatera Utara Dari Gerindra Amat Menyesalkan hal ini bisa terjadi.
Hal ini disampaikan Gusmiyadi disela-sela acara yang diadakan di Stasiun Kopi , Rabu (26/08/2020). Kepada Linktodays.com Gusmiyadi menyampaikan kekecewaan nya atas ucapan-ucapan yang membuat tidak nyaman yang sering di lontarkan pejabat-pejabat publik di Kota Pematangsiantar belakangan ini.
Baca Juga: Feri Sinamo: Harusnya Kadisnaker Siantar Beri Solusi Terkait Pekerjaan, Bukan Malah Arogan
“Saya kira begini, saya ingin tekankan bahwa proses demokrasi di republik ini sudah semakin seperti aquarium, dia sangat transparan, sangat terbuka dan setiap publik itu dapat memfilter, menyaksikan bagaimana pejabat publik memiliki kualitas dalam membangun komunikasi bagi masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: PD Pujakesuma, Kecam Keras Tindakan Arogan Kadisnaker Pematangsiantar ‘Mati Aja Klean Semua!’
“Saya kira semangat itu harus diiringi dengan kesiapan pejabat publik untuk menghadapi keterbukaan itu, Sehingga setiap pejabat publik harapan nya mampu menyesuaikan diri, harus berhati-hati, mampu menunjukkan tanggung jawabnya ditengah masyarakat .Selagi pertanyaan-pertanyaan, kritikan, masukan ini menyangkut kepentingan publik,sepantasnya pejabat publik itu harus memberikan tanggapan yang bertanggung jawab, Karena sesungguhnya dia sedang menjalankan peran kewibawaan kekuasaan yang sedang dititipkan rakyat kepada nya.” Ucap Gusmiyadi yang biasa di sapa Goben.
“Maka dari sisi itu kemudian semestinya pejabat publik harus mampu berdinamika dengan apapun yang menjadi bagian dari sorotan, permintaan, kritikan atau aspirasi masyarakat terhadap seluruh pejabat publik. Maka tentu kita prihatin, tentu kita mendengarnya juga karena saya mendengarkan langsung rekaman pembicaraan antara rekan-rekan Satgas Anti Riba dengan Kadisnaker Kota Pematangsiantar, Lukas Barus, Saya pikir ini merupakan sesuatu yang miris dan mengundang rasa empati terhadap rekan-rekan di Komunitas satgas anti riba yang mengalami hal ini.” Timpalnya.
Baca Juga: Satgas Anti Riba Desak Walikota Pematangsiantar Copot Kadisnaker Dari Jabatannya
“Saya kira perlu adanya upaya pendisiplinan dan saya kira ini menjadi proses tanggung jawab pemerintahan untuk membekali setiap pejabat publik agar kemudian memiliki kepatutan dalam melakukan komunikasi dengan rakyat, Masyarakat bisa mengadukan perihal ini ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN ) jika kedepan terjadi lagi hal seperti ini,” ujar goben menutup pembicaraan.
Sebelumnya, Kadisnaker Kota Pematangsiantar, Drs.Lukas Barus terhadap Warga saat dihubungi via telepon seluler oleh Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar, Senin (24/8/2020) yang lalu, terkait Program apa yang ada di dinas ketenagakerjaan Untuk mengatasi masalah pengangguran menjawab dengan ucapan yang kurang beretika.
“Biar aja kelen mati semua, apalagi kau, tidak pantas hidup didunia ini. Mati aja kau,” jawab Lukas Barus dengan Nada Marah.
(ZFK)
Discussion about this post