Linktodays.com – Sikap Facebook terhadap pemerintah Australia akhirnya melunak. Raksasa media sosial itu akan mulai memperbolehkan media lokal di Negeri Kanguru untuk berbagi berita di platform-nya dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya pada 17 Februari lalu, Facebook mengumumkan pemblokiran media di Australia, sehingga mereka dilarang membagikan atau posting konten berita apa pun. Langkah itu ‘terpaksa’ ditempuh sehubungan dengan usulan undang-undang baru di Australia mengenai Media Bargaining.
Namun, kini Facebook dan Australia telah mencapai kesepakatan yang dianggap saling menguntungkan kedua belah pihak. Menteri Keuangan Australia, Josh Frydenberg mengatakan, telah terjadi perubahan pada undang-undang yang sebelumnya ditentang oleh Facebook.
Amandemen tersebut sekarang mencakup periode mediasi selama dua bulan yang memungkinkan platform digital seperti Facebook dan Google melakukan kesepakatan kepada media lokal, sebelum mereka dipaksa untuk membayar konten oleh pengadilan arbitrase.
Pemerintah Australia juga menyetujui bahwa Facebook dan platform digital lain yang akan tunduk pada undang-undang mengenai Media Bargaining akan diberi peringatan sebulan sebelumnya untuk mematuhi aturan tersebut.
“Memberikan kejelasan lebih lanjut kepada platform digital dan bisnis media berita tentang tata cara undang-undang yang bertujuan untuk memperkuat kerangka kerja dan memastikan media dibayar secara adil,” Frydenberg dikutip TechCrunch.
Sementara Managing Director Facebook Australia, Will Easton mengatakan, pihaknya senang bisa mencapai kesepakatan dengan pemerintah Australia dan menghargai diskusi yang dilakukan selama seminggu terakhir.
“Kami secara konsisten mendukung kerangka kerja yang akan mendorong inovasi dan kolaborasi antara platform online dan penerbit. Setelah diskusi lebih lanjut, kami merasa puas bahwa pemerintah Australia telah menyetujui sejumlah perubahan dan jaminan yang menjawab kekhawatiran inti kami tentang mengizinkan kesepakatan komersial,” jelasnya dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Facebook Blokir Konten Berita di Australia: Tak Bisa Share dan Baca
Baca Juga: Kasus Infeksi Virus COVID-19 di Brasil Tembus 10 Juta Kasus
Baca Juga: Messi Cetak Rekor Baru, Meski Gagal Bawa Barcelona Berjaya Kontra Cadiz
Pemerintah Australia memang bertekad kuat ingin mengesahkan undang-undang yang memerintahkan Google, Facebook, dan platform digital lainnya untuk membayar media lokal, karena menggunakan konten berita mereka. Pada awalnya, kebijakan ini mendapatkan penolakan keras dari Google dan Facebook.
Google bahkan sempat mengancam memblokir layanan mesin pencarinya di Australia. Namun, raksasa internet itu perlahan mulai melunak setelah mencapai kesepakatan dengan Seven West Media, perusahaan media terbesar di Australia, untuk membayar konten berita mereka. (*/Red)
Discussion about this post