Linktodays.com – Simalungun. Sejak dimandatkan menjadi Komandan Komando Inti Mahatidana (KOTI) Pemuda Pancasila (PP) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Kabupaten Simalungun, pada (17/07/20) yang lalu. Maradona Malau memprioritaskan program kerjanya membangun kemitraan dengan lintas Organsiasi di Simalungun untuk bersama sama dan membantu Aparat Penegak Hukum (APH) dalam upaya menjaga kekondusifan sekaligus pemberantasan segala bentuk Pungutan Liar (Pungli) yang marak terjadi khususnya di kalangan dunia usaha.
Baca Juga: Asner – Susanti Beri Bantuan Kepada Perwiritan Istigomah
Hal itu disampaikannya Maradona Malau saat melangsungkan konfrensi pers dengan sejumlah awak media, Jumat, (07/08/20) sore di Sekretariat MPC PP Simalungun, Jalan lapangan Bola Bawah, Pematangsiantar.
Baca Juga: Silang Pendapat Bacalon bupati Simalungun Warnai Perdiskusian GMKI Siantar-Simalungun
‘Kita menghendaki agar perekonomian di Simalungun yang ditunjang pergerakan dunia usaha di bidang produksi dapat berkembang dan berjalan dengan aman dan nyaman,” ucap pria yang akrab dipanggil Rado tersebut.
“Tidak sedikit para usahawan mengeluhkan maraknya praktik pungli yang berjalan secara serentak dan terkoordinir, jelas ini menjadi kekhawatiran bagi dunia usaha,” lanjutnya menjelaskan.
Dalam menjalankan programnya Koti PP MPC Simalungun bermitra dengan Federasi Serikat Pekerja Transportasi Indonesia – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.SPTI K.SPSI) Kabupaten Simalungun.
“Dalam upaya memberantas pungli yang berjalan secara terkoordinir yang dilakukan oleh pihak – pihak atau kelompok yang megatas namakan organisasi maupun perorangan, kita sudah berkoordinasi dengan Irawadi selaku ketua F.SPTI K.SPSI kabupaten Simalungun,dan hasilnya pihaknya juga siap bermitra dengan kita,” ungkap Rado.
Terpisah, Irawadi ketua definitip F.SPTI – K.SPSI Kabupaten Simalungun, saat dikonfirmasi melalui selulernya, membenarkan kemitraan lembaga yang dipimpinnya itu dengan Koti PP Simalungun.
Benar kita bermitra dengan koti PP Simalungun dalam menjaga kekondusifan dunia usaha dan membantu aparat penegak hukum dalam memberantas segala bentuk pungli yang mulai menjamur di Simalungun ini, tegas Irawadi.
Koti dan F.SPTI – K.SPSI Simalungun juga sudah meminta kepada pihak kepolisian agar bersama – sama memberantas dan menangkap pelaku pungli di kalangan usaha dan yang lainnya.
“Jangan ada lagi kelompok yang seolah terkoordinir yang melakukan pungli, jika masih ditemukan akan kita serahkan ke pihak berwajib,” beber Irawadi.
Rado Malau menegaskan bahwa upaya yang dilakukannya bersama F.SPTI Simalungun sekaligus sebagai langkah untuk mensosialisasikan kepada seluruh kader PP Simalungun sampai ke tingkat basis agar jangan terlibat dalam praktik pungli apalagi selama ini kita lihat dilapangan banyak anggota – anggota PP yang seperti dimanfaatkan oleh kelompok – kelompok untuk kepentingan pribadi dan mengatasnamakan organisasi.
“Selain mensosialisasikannya kepada seluruh perusahaan yang ada di Simalungun kami juga dengan aktif menyuarakan hal ini pada seluruh kader PP Simalungun hingga ranting, untuk tidak terlibat bersama kelompok pungli karena kami merasa punya kewajiban untuk melindungi kader – kader kami agar tidak terbentur dengan persoalan hukum/ pidana,” papar Rado.
Jika masih ada kader yang ikut dan terlibat, pasti akan kita lapor ke MPC untuk ditindak tegas karena kedepannya kita tidak menginginkan sesama kader bentrok di lapangan karena dimanfaatkan oleh kelompok atau oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Untuk itu mari kita dukung program pemberantasan pungli ini yang juga merupakan program pemerintah pusat,” ucap Rado mengakhiri. (Tim/Red)
Discussion about this post