Linktodays.com – Pematang Siantar. Markas besar peredaran narkoba di Jalan Medan Gang Bajigur, Kota Siantar, Sumatera Utara kembali Aktif dan diduga bebas edarkan Sabu-sabu. Masyarakat meminta kepolisian khususnya Polda Sumatera Utara (Poldasu) segera menangkap bandar inisial WND, PJL, DLN dan LLK yang sudah meresahkan disana.
“Kami meminta ketegasan aparat kepolisian dari Dir Narkoba Polda untuk menangkap bandar dan pengedar narkotika di Bajigur,” papar AD dan SS, dua warga yang bermukim disana yang mengadu kepada wartawan, Kamis (14/10/2022) pagi hari pada jam 13.36 WIB.
AD dan SS menjelaskan, bahwa peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Bajigur sudah pada tingkat yang sangat meresahkan masyarakat. Bahkan, segala aktifitas disana katanya, sangat ramai hingga bagaikan seperti menjual kacang goreng.
“Para pelaku sudah secara terang-terangan melakukan aksinya, sehingga tidak ada lagi ketakutan mereka terhadap perbuatan yang dilarang oleh hukum. Bila tidak ada tindakan, maka kami menganggap hukum sekarang tidak bisa tegak,” ucapnya.
Sementara, dari pantauan wartawan, jembatan tepat di sebelah bangunan beratap tetapi tidak berdinding itu masih terlihat selalu ramai. Bahkan, mereka ada kode-kode khusus yang disepakati untuk menghindari pengejaran petugas.
Para pembeli sabu kadang terlihat mengantri atau sedang menunggu temannya yang sedang berjalan agak ke dalam untuk menyerahkan uang kepada para becak. Selanjutnya, para becak mengambilkan barang haram tersebut berjalan lebih ke dalam, yakni persis dari pinggiran sungai.
Berselang 2-3 menit kemudian, pesanan yang diinginkan sudah diserahkan ke para pembeli, dan para pembeli pun segera bergegas pergi. Dari penuturan warga sekitar, pertemuan pembeli sabu dengan becak terjadi di sepanjang hari.
Bandar disana kata warga, mempekerjakan puluhan pemantau situasi (Kenjiro). Kenjiro itu ditempatkan para bandar di jalur masuk ke Bajigur. Seperti di setiap mulut-mulut gang, para kenjiro mempunyai tugasnya yang juga sangat sederhana.
Yakni, mereka hanya melaporkan sesuatu ke dalam bila ada orang-orang yang dicurigai masuk ke wilayah tersebut.
Terpisah, Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Cornelius Wisnu P Adji yang dikonfirmasi mengatakan, akan melakukan koordinasi dengan Satnarkoba Polres Siantar.
“Kita koordinasikan nanti sama Satnarkoba Polres Siantar,” tegasnya Kombes Pol Cornelius Wisnu P Adji singkat.
Diduga bigg bos bandar narkoba tersebut merupakan residivis kasus pembakaran rumah salah satu pemilik media berinisial wnda, PJL.
Sementara itu, Kapolres Siantar AKBP Fernando melalui Kasat Narkoba AKP Rudi Panjaitan juga mengaku hal yang sama.
“Trims infonya, bakal ditindaklanjuti,” katanya singkat, jumat (14/10/2022) siang jam 14.15 WIB melalui pesan aplikasi WhatsApp. (Tim)
Discussion about this post