Linktodays.com – Tebing Tinggi. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tebing Tinggi menggelar tes urine mendadak. Tes urine tersebut diikuti oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (KaLapas), pejabat struktural, seluruh pegawai dan sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tebing Tinggi.
Bertempat di Gedung Sasana Tama, kegiatan tersebut berlangsung pada pukul 11.00 WIB sampai selesai. Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tebing Tinggi yang dipimpin oleh Sub Koordinator Rehabilitasi BNNK TT Mahsuriani, tes urine dilakukan oleh petugas kesehatan Lapas Tebing Tinggi, tim pelaksana test urine dan Dokter Badan Narkotika Nasional (BNN). Kamis, (01/12/2022).
Tes urine itu merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: ITJ.OT.02.01 – 03 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dan Prekursor Narkotika (P4GN) di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM dan untuk memastikan pegawai bebas dari penggunaan narkoba. Tes urine diikuti oleh Kepala Lapas Tebing Tinggi, Pejabat struktural, seluruh pegawai dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tebing Tinggi.
Berdasarkan hasil tes urine dari 95 orang pegawai dan 20 orang warga binaan pemasyarakatan dinyatakan negatif narkoba.
“Semua pegawai di Lapas Tebing Tinggi bersih dari indikasi penyalahgunan narkotika,” jelas dr. Siti Risky Alqoriah.
Usai melakukan tes urin, Kalapas Tebing Tinggi, Anton Setiawan menyampaikan bahwa dari hasil pelaksanaan test urine tersebut sebanyak 95 Pegawai Lapas Tebing Tinggi menunjukan Hasil Negatif. Sementara itu, Sebanyak 20 orang Perwakilan WBP dari masing-masing Blok yang melaksanakan Test Urine juga menunjukan Hasil Negatif.
“Kegiatan ini diselenggarakan untuk menghindari adanya petugas Lapas yang melakukan pelanggaran disiplin dengan mengonsumsi dan atau mengedarkan narkoba. Semuanya kami uji urinenya bersama dengan BNNK Tebing Tinggi. Tim BNNK mengawasi semua pelaksanaan, mulai menyediakan sarana dan dalam pengawasan pengambilan urine, sehingga tidak ada pemalsuan urine yang diambil. Dari hasil uji dipastikan seluruh pegawai negatif begitu juga wbp yang dipilih secara acak,” terang beliau. Kegiatan tersebut ditutup dengan foto bersama. (Red)
Discussion about this post