Linktodays.com- Medan. Enam orang pelaku pencurian beraksi di KTV Zoom, di Komplek CBD Polonia pada 16/4/2023 sekira pukul 23:15 WIB
Tiga orang pelaku beraksi dengan merusak kunci pintu utama depan, sementara tiga orang lainya menunggu diatas sepeda motor sambil memantau situasi.
Pihak pengamanan Zoom KTV yang saat itu sudah mengetahui gerak-gerik para pelaku langsung memergoki aksi tersebut dan mengamankan empat orang pelaku berinisial WW, ZD, KL dan GD ke pos scurity kompleks CBD. Kamis, (20/04/2023).
Namun massa yang mengetahui adanya pelaku pencurian yang diamankan berusaha menghakimi para pelaku yang berhasil diamankan sementara dua orang lainya berhasil kabur.
Massa yang emosi pun langsung menghajar para pelaku hingga babak belur.
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pihak management Zoom KTV pun menghubungi Polsek Medan Baru yang kemudian membawa keempat pelaku ke Polsek Medan Baru bersama barang bukti berupa gergaji besi, kunci pas, obeng, rantai besi dan sarung tangan merasa dirugikan, pihak management pun membuat laporan pengaduan dengan nomor LP / 381/IV/ 2023 /SU / POLRESTABES MDN / SEK MDN BARU.
Namun setelah beberapa lama, atas inisiatif dan diduga dibawah tekanan dan intervensi penyidik peristiwa tersebut pun berakhir damai lantaran salah satu pelaku merupakan keluarga dari Oknum Polisi yang bertugas di Polsek Medan Baru namun sayang, setelah lepas para pelaku malah melaporkan pihak management ke Polrestabes Medan atas tuduhan pengeroyokan, hal ini dikatakan Taufik selaku pihak management Zoom KTV.
“Jadi saat itu kan karyawan lagi briefing untuk membahas operasional Zoom KTV yang akan dibuka kembali setelah lebaran, lalu tiba-tiba ada terdengar suara berisik dari pintu depan, lalu petugas scurity kita berhasil memergoki aksi para pelaku dan berhasil mengamankan para pelaku ke pos scurity kompleks. Nah saat itu ada massa yang nggak tau datangnya dari mana langsung memukuli para pelaku, jadi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihak management lalu menghubungi Polsek Medan Baru dan membawa para pelaku untuk diproses hukum.” Terangnya.
Lebih lanjut katanya lagi, setelah membuat laporan pengaduan ke Polsek Medan baru, selang beberapa lama atas inisiatif penyidik dilakukan perdamaian.
” Setelah peristiwa itu, diduga atas intervensi penyidik dan dibawah tekanan saya pun mau berdamai, lantaran salah seorang pelaku adalah keluarga dari Oknum Polisi yang bertugas di Polsek Medan Baru. nah setelah surat Perdamaian ditanda tangani dan para pelaku keluar, para pelaku malah melapor kami pihak management ke Polrestabes Medan. Saya kemudian datang lagi ke Polsek Medan Baru untuk membuat pembatalan perdamaian. Namun penyidik mengatakan bahwa kasus laporan saya dan pihak para pelaku harus berjalan beriringan. Kan aneh rasanya, nampak kali tak imbang, diduga penyidik memihak para pelaku yang dibackup oknum pengusaha, atas peristiwa ini saya akan membuat laporan ke Karo PAMINAL Mabes Polri dan Kabid Propam Polda Sumatera Utara,” jelas TF.
Kapolsek Medan Baru, Kompol Ginanjar Fitriadi dan Kanit Reskrimnya saat dikonfirmasi baik melalui telpon dan pesan WhatsApp (20/04/2023) kompak sama-sama tak mau membalas konfirmasi awak media. (Tim/Red)
Discussion about this post