Linktodays.com – Pematangsiantar. Besok, Senin (31/08/2020) Satgas Anti Riba akan mengelar Aksi Unjukrasa di depan Kantor Walikota Pematangsiantar. Hal itu dilihat bahwa Ketua Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar Rudi Mirza Lubis bersama Sekjen Zulfandi Kusnomo telah memberikan Surat Pemberitahuan Aksi Ke Kepolisian Republik indonesia Resort Pematangsiantar yang diterima oleh KBO Intel Polresta Siantar, Iptu Suparmin. Jumat (28/08/2020) kemarin.
Kepada Linktodays.com, Rudi, Sabtu (29/08/20) kemarin, mengatakan ini adalah aksi perdana satgas anti riba kota pematangsiantar. Hal ini dilakukan sebagai upaya peringatan terhadap para pejabat publik agar kedepannya tidak melakukan hal yang serupa.
Baca Juga: Satgas Anti Riba Desak Walikota Pematangsiantar Copot Kadisnaker Dari Jabatannya
Sebelumnya, senin (24/08/2020) Sekjen Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar Zulfandi Kusnomo menghubungi via telepon seluler Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar, Drs Lukas Barus terkait program apa yang ada di dinas ketenagakerjaan untuk bisa memberdayakan para anggota satgas anti riba yang sebahagian pengangguran, namun bukan jawaban yang enak didengar yang diterima, melainkan kata-kata yang kurang beretika yang diucapkan Kadisnaker kepadanya.
“Biar aja orang itu mati semua, kau lagi, gak pantas hidup didunia ini, mati aja kau!,” Begitu ucapan Lukas Barus dalam percakapan via telepon seluler tersebut.
Menyikapi hal ini, Komunitas Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar sangat kecewa dengan perlakuan yang diterima mereka dari seorang pejabat eselon 2 tersebut dan mengecam keras atas ucapan yang kurang beretika yang diucapkan Kadisnaker Lukas Barus.
Dalam aksi yang rencana nya akan diadakan pada hari senin (31/08/2020) tersebut, Satgas Anti Riba Meminta walikota pematangsiantar Hefriansyah Noor. SE. MM Agar segera mencopot Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar, Drs. Lukas Barus dari jabatannya.
“Kedepan, tidak boleh ada lagi ucapan seperti ini keluar dari Mulut Seorang pejabat publik di kota ini, mereka Harusnya bisa menjaga marwah mereka selaku pejabat publik dalam situasi apapun,” ucap Rudi dengan nada kesal.
Hal senada dikatakan Sekjen Anti Riba Kota Pematangsiantar, Zulfandi Kusnomo, dia sangat menyesalkan kejadian tersebut dan sangat kecewa mendapatkan perlakuan seperti itu. Minggu, (30/08/2020).
“Padahal saya dulu berteman baik lho dengan lukas barus, terakhir ketemu kalau tidak salah 2 tahun yang lalu saat beliau, saya undang makan kepala kambing di garuda cafe jalan narumonda, setelah itu saya hanya menghubungi beberapa kali via telepon dan tidak pernah memiliki masalah pribadi dengan dia,” ucap zulfandi.
(ZFK)
Discussion about this post