Linktodays.com – Pematang Siantar. Kelompok Cipayung Plus Kota Pematang Siantar kembali turun ke jalan setelah aksi yang pertama di gelar pada Senin, (05/09/2022) kemarin yang berujung ricuh dan mengakibatkan adanya salah satu massa aksi yang menjadi korban dugaan terkena tembakan Gas Air Mata dengan Jarak dekat.
Kali ini, Kamis (08/09/2022) kelompok Cipayung yang terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesian (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu kembali menggelar aksi Unjukrasa.
Cipayung Plus Kota Pematang Siantar dalam Aksinya di depan Kantor Polres Pematang Siantar menuntut agar Kapolres Pematang Siantar Dicopot beserta jajarannya yang terlibat aksi Represif terhadap pengamanan Unjukrasa Cipayung yang di gelar pada Senin, (05/09/2022) yang berujung ricuh tersebut.
Selain di depan Kantor Polres Pematang Siantar, Cipayung juga menggelar aksi Unjukrasa di Depan Kantor DPRD Pematang Siantar dengan tuntutan Menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Meminta Pemerintah Transparansi dalam Penyaluran BBM Bersubsidi, Mendesak Pemerintah bersama kepolisian memberantas Mafia Migas, Menolak Kenaikan Tarif dasar Listrik, Menolak Alih Fungsi dan Pengelolaan Gor Kota Pematang Siantar.
Usai menyampaikan tuntutannya, Cipayung Plus itu pun melanjutkan aksinya dengan Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Kota Pematang Siantar, Jalan H Adam Malik. Tak ada diaglog dengan Pemerintah maupun DPRD Kota Pematang Siantar. Usai melakukan Bakar ban, mereka langsung menutup aksinya dengan Doa Bersama dan langsung bubar denga damai. (AS)
Discussion about this post