Linktodays.com – Pematangsiantar. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Komisariat USI Cabang Pematangsiantar–Simalungun mengadakan kegiatan Diskusi Terbuka di Cafetaria Universitas Simalungun (USI), dengan membawakan thema, “Pentingnya menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi”. Diskusi itu digelar pada Kamis, (29/07/2021), sekitar Pukul 10.00 Wib.
Kegiatan Forum Diskusi Terbuka tersebut, dihadiri oleh Mahasiswa Universitas Simalungun, GMKI Cabang Pematangsiantar-Simalungun, dan beberapa Petinggi Kampus yang ada di Universitas Simalungun. Kemudian kegiatan itu dimoderatori oleh Andry Chrystofer Napitupulu, dan beberapa pemateri diantaranya Dr. Corry Purba, M.Si (Rektor USI), Vernando Siburian (Badan Pengurus Cabang GMKI Cabang PSS MB 2021-2023), dan Jesica Triani Purba (Badan Pemeriksa Keuangan GMKI Cabang PSS MB 2021-2023)
Dalam kegiatan itu, Rektor Universitas Simalungun menyampaikan pandangannya terkait dengan thema diskusi. Sesuai dengan UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, bahwa setiap Perguruan Tinggi wajib menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat dalam artian yang berhak untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi bukan hanya Mahasiswa saja, melainkan Staff dan Dosen juga diharapkan untuk menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi Tersebut.
“Saat ini, Universitas Simalungun telah ikut dalam Program Kampus Merdeka, yaitu Program yang disampaikan oleh bapak Menteri Pendidikan (Pak Nadiem Makariem-Red), Mahasiswa yang dapat mengikuti Program Kampus Merdeka ialah Mahasiswa yang sudah menjalankan 4 Semester Tahun ajaran, ketika mahasiswa sudah menjalankan 4 semester maka mahasiswa layak untuk menjalankan Program Kampus Merdeka tersebut dengan memilih salah satu prodi yang ada diluar kampus Mahasiswa tersebut.” Terang Rektor USI itu.
“Untuk itu, pergunakanlah waktu ketika saat menjadi seorang mahasiswa, mari memberikan kontribusi ataupun bukti nyata sebagai mahasiswa baik itu disektor kampus maupun disektor luar kampus.” Tutur Dr. Corry Purba, M.Si, menambahkan.
Corry juga mengungkapkan, bahwa mereka sangat senang, ketika berbicara soal Mahasiswa tidak akan pernah selesai dan kita harus apresiasi hal ini, karena kita yang saat ini sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi sebagai mahasiswa, kita harus mengetahui juga apa itu mahasiswa.
“Mungkin Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi rule of model mahasiswa dalam melaksanakan peran fungsinya di perguruan tinggi manapun, inilah tanggung jawab berat, jika bukan mahasiswa yang mengoptimalkan peran tersebut kemungkinan akan terjadi krisis kepemimpinan, mahasiswa hilang sifat kritisnya, lalu sifat kemanusiaannya dan ilmu untuk diamalkan.” Terang Corry Purba.
Sementara itu, Jesica Triani Purba mengatakan, bahwa dalam mengemban perannya sebagai insan akademik, mahasiswa harus terbiasa dengan segala situasi kondisi apapun, terbiasa terbentur, berproses, berpola, berdinamika, sehingga menjadi mahasiswa yang paripurna. Layaknya Tan Malaka katakana; Terbentur, Terbentur, Terbentur Dan Terbentuk.
“Kemarin aku menjadi pintar, aku ingin mengubah dunia. Hari ini, aku menjadi lebih bijak dan aku ingin mengubah diriku sendiri,” ungkap wanita yang sering disapa Jesica Purba tersebut.
Jesica juga mengatakan jika Pendidikan yang saat ini mereka tempuh, ialah Pendidikan Tinggi dan harus menjalankannya dengan baik, kemudian bicara soal Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Menyelengarakan Pendidikan, Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat.
“Sesuai dengan UU No 12 Tahun 2012 Pasal 1 Ayat 9, dikatakan seluruh civitas akademika wajib dan bertanggung jawab dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, Harapanya bisa Mengimplementasikan di tengah-tengah Masyarakat, dan Berdampak bagi banyak orang.” Terang Jesica.
Hal yang berbeda juga disampaiakan oleh Fernando Siburian, bahwa Ilmu yang menjulang langit akan percuma, jika tidak memberikan dampak baik bagi masyarakat.
“Mari sama-sama saling berkoloborasi, semangat gotong royong Serta beradaptasi terhadap Lingkungan.” Tutur Fernando Siburian.
Selanjutnya, Moderator juga berterima kasih kepada teman-teman mahasiswa yang telah mengikuti dalam diskusi kali ini bahkan kepada teman-teman yang berperan aktif bertanya dalam kegiatan diskusi terbuka yang diadakan oleh GMKI Komisariat USI. Lantas terbentuknya diskusi kali ini ialah berawal dari Pokok Pikiran Bidang Aksi & Pelayanan GMKI Komisariat USI dan Thema Diskusi kali ini disepakati bersama Para Pengurus Komisariat GMKI Komisariat USI.
“Mungkin ketika telah selesainya kegiatan diskusi ini, semoga kegiatan ini memberikan jalan untuk GMKI Komisariat USI dapat menjalin hubungan baik kepada setiap elemen-elemen yang ada didalam kampus Universitas Simalungun dan bahkan dapat berkoloborasi bersama GMKI Komisariat USI dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.” Tutur Andry Napitupulu.
Selain itu, Ketua GMKI Komisariat USI Okta Sianipar juga menyampaikan bahwa sebagai Perguruan Tinggi kemampuan Akademik maupun kepekaan terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang dihadapi oleh bangsa. Karena mahasiswa sejatinya adalah “Agen Of Change“.
“Akan tetapi mahasiswa kini digiring untuk menjadi lebih apatis dengan banyaknya aturan-aturan atau kebijakan yang membuat ruang lingkup pergerakan dan kebebasan berpendapat terbatas. Ruang pendapat mahasiswa yang terbatas membuat mahasiswa menjadi sulit menyampaikan aspirasi, sulit berekpresi, berpendapat dan berorganisasi.” Terangnya.
Andry juga berharap, tindak lanjut dalam diskusi tersebut, kiranya dapat bernafas panjang untuk memberikan bukti nyata dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut, maka dengan itu telah disepakatkan untuk melakukan kegiatan selanjutnya pada Bulan Agustus dan pastinya akan menginformasikan kembali kepada teman-teman Mahasiswa Lainnya.
Baca Juga: Wakil Sekjen PB HMI Desak Pemerintah Segera Menutup PT TPL: Tutup dan Hentikan Segala Aktifitasnya!
Baca Juga: GMKI Desak Polres Simalungun Tangkap dan Adili Bahara Sibuea, Oknum Humas PT. TPL
Harapannya, teman-teman mahasiswa yang ikut dalam diskusi ini dapat kembali mengikuti kegiatan selanjutnya.
“Tetap Semangat, Belajar dan terus belajar untuk mengetahui hal apapun itu.” Tutup Andry Napitupulu. (Tim/Red).
Discussion about this post