Linktodays.com – Filipina. Perwira polisi tewas diserang ayam di arena judi sabung ayam di Kota San Jose, Provinsi Samar Utara, Filipina. Perwira polisi itu bernama Christian Bolok. Ia menjabat kepala kepolisian Kota San Jose. Kamis, (29/10/2020).
Kejadian bermula saat Christian Bolok melakukan penggerebekan judi sabung ayam pada Senin (26/10/2020) lalu.
Christian Bolok mengamankan beberapa pelaku. Ia juga menangkap dua ayam sebagai barang bukti.
Saat menangkap ayam, tiba-tiba Christian Bolok diserang ayam. Ia terkena sabetan pisau tajam yang dipasang di kaki ayam atau taji.
Pisau taji ayam mengenai arteri femoralis di paha kiri Bolok. Darah segar mengucur. Bolok meninggal karena kehabisan darah.
“Ini merupakan kecelakaan yang tidak menguntungkan dan nasib buruk yang tidak dapat saya jelaskan,” ucap pejabat kepolisian Provinsi Samar Utara, Arnel Apud, dikutip dari AFP, Selasa (27/10/2020).
Baca Juga: Video Detik – Detik Oknum Perwira Polisi Ditangkap Bawa Narkoba 16 Kg
Baca Juga: Unjukrasa UU Omnibus Law, Megawati: Ngapain Sih Kamu Demo-Demo?
Baca Juga: Long Weekend, Tiket Pesawat di Diskon, Garuda Hingga Lion Air
Arnel Apud tak menyangka Bolok meninggal secara tragis hanya gara-gara ayam.
“Saya tidak percaya saat pertama kali mendapat laporan. Ini merupakan pertama kalinya dalam 25 tahun bekerja sebagai polisi, saya kehilangan anak buah karena pisau taji ayam aduan,” tambahnya.
Sabung ayam merupakan ajang judi yang populer di Filipina, di mana orang-orang mempertaruhkan uang kepada ayam yang diunggulkan menang dalam perkelahian.
Para penjudi sabung ayam sengaja memasang pisau di kaki ayam untuk membuat efek mematikan.
Praktik ini sebenarnya tidak dilarang di Filipina, namun karena digelar saat pembatasan pandemi Covid-19 yang melarang perkumpulan banyak orang, sabung ayam tak diperbolehkan.
Polisi mengamankan tiga orang pelaku judi sabung ayam dan menangkap dua ekor ayam sebagai barang bukti. Polisi juga menyita dua set taji ayam. (POJOKSATU.id)
Discussion about this post