Linktodays.com – Philadelphia. Fenomena ribuan burung mati dan berjatuhan dari langit mengejutkan warga di kota Philadelphia, Amerika Serikat. Diestimasi, jumlah burung yang jatuh sekitar 1.500 ekor dan menjadi perhatian luas. Ribuan binatang itu mati massal dalam semalam. Senin, (12/10/2020).
“Hari terburuk dalam hidup saya. Saya telah mengumpulkan sekitar 400 burung mati dan sebagian lagi dalam keadaan shock. Ini adalah minggu puncak migrasi burung, dengan bulan purnama, awan, dan hujan, bencana sempurna,” kata Stephen Maciejewski, seorang relawan yang dikutip detikINET dari New York Post.
Burung-burung itu diduga kuat tewas karena secara bersamaan menabrak bangunan tinggi. Awan yang rendah dan hujan menyebabkan burung terbang lebih rendah dari biasanya sehingga risiko semacam itu meningkat.
Saat mencapai kota Philadephia ketika kondisi sudah gelap, burung-burung tertarik dengan cahaya di bangunan. Mungkin mereka berpikir dapat mendarat di bangunan itu tapi malah berakibat fatal.
Ahli ilmu burung setempat, Keith Russel, menyebut burung yang mati terdiri dari berbagai spesies. “Hal ini merupakan isu sangat besar di dunia konservasi burung. Estimasinya ada 250 juta sampai 1 miliar burung mati setiap tahun karena berbenturan dengan bangunan,” ujarnya.
Dia mengatakan, kematian massal dalam skala seperti ini di kota Philadelphia hanya pernah terjadi pada 72 tahun silam. Ia pun memberi ilustrasi bagaimana kejadian semacam itu terjadi.
“Mereka seperti berada di jalan tol gelap dan mendadak Anda melihat lampu-lampu. Anda tak bisa melihat apapun kecuali cahaya itu. Burung bisa terpapar hujan badai atau kondisi tertentu. Mereka pun berpikir hey kita bisa berhenti di sini,” papar dia.
Baca Juga: Polresta Cirebon Tangani 59 Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Baca Juga: Dibakar Massa, Kerugian Fasilitas Sewa Sepeda Capai Ratusan Juta
Baca Juga: Polda Metro Jaya Selidiki Adanya Perusuh Unras dari Luar Kota yang Dibayar
Solusinya sebenarnya sederhana. “Jika orang yang punya atau mengendalikan bangunan itu mematikan cahayanya di malam hari, burung-burung tidak akan melihatnya dan mereka akan berlalu,” lanjut Russel.
Sebelumnya, kematian massal burung dalam skala jauh lebih besar juga terjadi di bagian lain AS. Ratusan ribu burung di New Mexico mendadak mati massal dalam perjalanan imigrasi tahunan.
Periset di New Mexico State University (NMSU) memperkirakan angka kematian bahkan bisa mencapai jutaan. Warga setempat melaporkan temuan bangkai burung di lapangan golf, area hiking, perumahan dan lain-lainnya.
Profesor ekologi di NMSU, Martha Desmond, menyebut kematian massal ini mungkin disebabkan beberapa faktor, dari kekeringan atau migrasi terlalu awal karena ada kebakaran hutan di sebagian wilayah AS.
Selain itu, barangkali ada dampak terkait udara dingin yang tak biasanya dan hujan salju lebih awal di New Mexico. Ilmuwan masih menyelidiki penyebab pasti kematian burung-burung malang itu. (Red)
Sumber: detiknews
Discussion about this post