Linktodays.com – Pematangsiantar. Saat Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Siantar, Asner Silalahi-Susanti Dewani melakukan kampanye melalui pertemuan terbatas, warga dari berbagai suku dan agama tampak turut hadir menyimak program yang dipaparkan. Senin, (26/10/2020).
Warga yang hadir pada kegiatan di Lapangan Santiago, Jalan Siatas Barita, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur itu terdiri suku Batak dari berbagai puak, Tionghoa, Tamil, Banten, Sunda dan lainnya. Masing-masing beragama Islam, Kristen Protestan, Khatolik, Hindu, Budha dan Konghucu.
“Warga kota Siantar di Kelurahan Tomuan ini sangat beragam suku dan agama. Tetapi bisa hidup berdampingan dengan harmonis. Karena itu, Siantar dikenal sebagai salah satu kota paling toleransi di Indonesia,” ujar dr Susanti Dewani SpA melalui pemaparannya, Minggu (25/10/2020).
Lebih lanjut dikatakan, kehadirannya di Kelurahan Tomuan seperti kembali ke kampung mertua karena ibu dari suaminya, H Erizal Kesuma Ginting berasal dari kelurahan Tomuan. Karenanya, suasana kampanye terbatas tersebut berlangsung penuh dengan kkeluargaan dan keakraban.
Pada kesempatan tersebut, Ir Asner Silalahi sebagai Calon Walikota dikatakan berhalangan hadir karena ada kegiatan lain yang harus dilakukan. Namun demikian, aspirasi yang disampaikan masyarakat menurut dokter sepesialis anak itu tentu akan disampaikan juga kepada Ir Asner Silalahi.
Baca Juga: Warga Tanjungpinggir: Tolong Perhatikan Kampung Kami Pak Asner
Baca Juga: PAC GP Ansor Kecamatan Siantar Sitalasari Gelar Diklatsar Banser
Baca Juga: MPC PP Pematangsiantar Gelar Bhakti Sosial Dalam Rangka HUT PP Ke-61 Tahun
Pada pertemuan itu sejumlah program dipaparkan apabila Pasangan Asner-Susanti (PASTI) kalau dipercaya menjadi Walikota dan Wakil Walikota Siantar. Misalnya, soal pemberdayaan ekonomi kerakyatan atau UMKM menjadi salah satu prioritas yang sangat diperhatikan.
“Kalau ada usaha rumah tangga seperti pembuatan kripik, kita akan membantu pengepakan, packing atau pembungkusan dengan membubuhkan merek sehingga bisa bersaing dengan produk lain dari luar daerah. Kemudian, akan ada upaya membantu permodalan,” ujar Susanti yang mendapat sambutan meriah dari warga.
Hal lain yang tak kalah penting sebagai program yang menyentuh kepada masyarakat khususnya kaum muda, pemberdayaan sektor olahraga yang selama ini kurang mendapat perhatian akan digairahkan.
Dengan olahraga, generasi muda dikatakan tentu akan terhindar dari berbagai prilaku negatif seperti Narkoba. Kemudian, bisa berprestasi meningkatkan harkat anak muda. Bahkan, turut mengharumkan nama kota Siantar di luar daerah.
Pada kesempatan tersebut, Susanti juga melakukan sosialiasi tentang Covid-19. Termasuk bagaimana pencegahan dan mengantisipasinya melalui protokoler kesehatan seperti rajin mencuci tangan, kalau berada di luar rumah mengenakan masker serta menghindari keramaian. Termasuk meningkatkan daya tahan tubuh dngan mengkonsumsi makanan sehat.
Naikkan Honor RT
Saat dilakukan tanya jawab, sejumlah aspirasi juga disampaikan warga secara langsung. Termasuk bantuan modal kepada para pengusaha kecil seperti usaha warung kopi dan serapan pagi. Bahkan, RT juga meminta kepada Pasangan Calon PASTI agar memperhatikkan honor para RT yang selama ini hanya Rp 150 ribu perbulan. Itupun dibayar tiga bulan sekali.
“Kami sebagai RT memang dituntut bekerja maksimal melakukan pelayanan kepada masyarakat. Pekerjaaan kami tanpa memandang waktu. Kalau ada membutuhkan kami tengah malam, harus kami layani. Untuk itu, kami mohon supaya honor RT bisa dinaikkan,” ujar salah seorang RT bermarga Manihuruk.
Di penghujung pertemuan yang berlangsung sesuai rencana itu, dr Susanti menghimbau kepada masyarakat aktif datang ke TPS menunaikan hak pilih dan jangan lupa memilih pimpinan kota Siantar dalam rangka melakukan perubahan yang lebih baik. Dan itu ternyata mendapat sambutan hangat dari warga sembari meneriakkan yel-yel dukungan.
Kampanye melalui pertemuan terbatas itu dihadiri Ketua Partai Nasdem Kota Siantar, Frans Herbet Siahaan, H Erizal Kesuma Ginting, Kapolsek Siantar Timur, Iptu Rudi Panjaitan, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta kaum ibu maupun kalangan generasi muda. (Tim/Red)
Discussion about this post