Linktodays.com – Jakarta. Dinar Candy harus berhadapan dengan hukum lantaran video dirinya tengah berbikini di pinggir jalan viral. Dinar bahkan telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi.
Kuasa hukum Dinar, Fahmi Bachmid, mengatakan bahwa aksi tersebut Dinar lakukan lantaran stres menghadapi situasi pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai. Sehingga, Fahmi berharap agar Dinar bisa dimaafkan.
“Mohonlah dimaafkan, Dinar ini yang lagi dalam situasi yang rumit pusing kepala, ya, dia mencoba untuk melakukan sesuatu yang tidak pada tempatnya, mohon dimaafkan,” ucap Fahmi di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Jumat (06/08/2021).
Menurut Fahmi, pandemi COVID-19 ini merupakan situasi darurat. Seluruh lapisan masyarakat tentu merasakan dampaknya.
Kondisi ini pula yang menyebabkan banyak orang bisa melakukan hal yang di luar batas kewajaran. Tak terkecuali Dinar Candy yang tiba-tiba berbikini di pinggir jalan.
Fahmi berharap hal ini bisa menjadi pertimbangan pihak kepolisian. Sehingga nantinya proses hukum terhadap Dinar tidak perlu dilanjutkan.
“Ini yang membuat orang melakukan sesuatu tidak pada tempatnya, mohon dimaafkan, mohon untuk tidak diproses lebih lanjut perkara ini. Karena kasihan orang yang menghadapi COVID ini supaya enggak bertambah stresnya,” ucap Fahmi.
“Semoga jadi pertimbangan agar tidak diproses lebih lanjut karena ada sesuatu yang darurat. Ini adalah permohonan, orang bermohon sah-sah saja,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dinar mengaku bahwa perbuatan tersebut hanya mengekspresikan kejenuhannya. Dia membantah jika aksinya disebut sebagai bentuk protes.
“Bukan aku tidak setuju PPKM, aku selama ini mendukung kerja pemerintah, vaksin aku vaksin, ada kerjaan di luar kota aku lengkapi dokumennya, aku tidak ada melawan pemerintah, aku pengin covid cepat selesai,” tukasnya.
Dinar kemudian juga memohon maaf atas perbuatan yang dia lakukan. Dia berharap persoalan ini menjadi pembelajaran baginya ke depan untuk tidak mengulangi kesalahan serupa.
“Iya, jadi pembelajaran buat Dinar, biar lebih dewasa lagi dan Dinar jadi paham, oh, ini enggak boleh,” pungkasnya. (Red)
Sumber: kumparan.com
Discussion about this post