Linktodays.com – Pematangsiantar. Puluhan pedagang kopi dari beberapa Coffe Shop di Kota Pematangsiantar angkat suara dengan adanya kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, mereka menyerah akibat dampak diberlakukannya PPKM level 4, dan efeknya sangatlah merugikan sekali. Minggu, (05/09/2021).
Dengan adanya penerapan PPKM level 4 di kota pematangsiantar, para pedagang Coffe Shop menyatakan menolak keras perpanjangan PPKM, melihat dampak negative yang dirasakan pedagang kopi, mulai dari omset yang menurun sampai 70%. Hal itu dikatakan Alpin Rangkuti, yang juga Pemasok dan Pedagang Kopi di Kota Pematangsiantar.
Alpin juga menyatakan bahwa dalam hal ini, beberapa coffe shop telah sepakat untuk menyatukan suara dalam menolak keras perpanjangan PPKM, diantaranya yaitu, Kerabat Coffe, Zona Nyaman Coffe, Four Coffe, Good Nice Coffe, Vona Coffe, Kopi Roda, Anytime Coffe, Melancholist Store Coffe, Analisis Coffe, Kawan Kita Coffe, Punya Kita Coffe, Kopi Jalanan Gayo, Sado Coffe, Pw Coffe dan A4 Coffe.
“Beberapa poin-poin tuntutan yang telah dirampungkan dan disepakati oleh para pedagang kopi, yakni, Tolak Perpanjangan PPKM, Jam Operasional harus di perpanjang, Pembatasan jumlah pelanggan 25% harap ditiadakan, Menolak Pensegelan dalam warung coffe, dan kembalikan kota siantar ke seperti semula.” Kata Alpin.
Alpin juga menyampaikan jika saat ini, pedagang kopi menjerit dengan adanya penerapan PPKM Level 4 di Kota Pematangsiantar.
Baca Juga: Cipayung Plus: Jangan Perpanjang PPKM Level 4, Masyarakat Pematangsiantar Tercekik
Baca Juga: GMKI Komisariat USI, Gelar Kunjungan ke Panti Asuhan dan Aksi Peduli
“Sehingga kami hanya meminta agar pemerintah bukan cuman membuat kebijakan, tetapi memberikan solusi dan memikirkan dampak nya kedepan seperti apa, karena kita sudah mensurvei bahwa orang-orang disiantar yang memiliki kedai shop semakin bertambah.” Tegas Alpin.
“Dengan dengan demikian, kami para pegiat kopi berharap agar pemerintah dapat mendengar suara dari kami pegiat kopi. ” Tutup Alpin Rangkuti, penyedia kopi di Kota Pematangsiantar itu. (Tim/Red).
Discussion about this post