Linktodays.com- Palembang. Polsek Kertapati Palembang, sudah mengantongi identitas dua pelaku pembunuhan terhadap Frans (22) seorang pengantin baru, yang baru 2 bulan menikah.
Pria yang keseriannya sebagai buruh ini dihabisi di dalam rumahnya, Selasa (28/10/2020) di Jalan Meranti Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Korban tewas di lokasi karena mengalami usus terburai. Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Irwan sidik, mengatakan, pelaku ada dua orang, nama dan indetitas pelaku sudah dikantongi.
“Sudah kita kantongi dua nama pelaku, Ca Dan Ke. Hingga kini masih kita buru,” ungkapnya.
Lanjut Irwan, pihaknya pun tak segan-segan memberikan tindakan tegas terukur kepada pelaku, jika nanti saat dilakukan penangkapan dan penyergapan pelaku melakukan perlawanan.
“Pelaku hingga kini kita buru. Diharapkan kedua pelaku menyerahkan diri.
Jika nanti ditangkap, dan melawan kita tak segan segan memberikan tindakan tegas terukur,” tegasnya.
Ketika ditanya untuk motif dari kasus pembunuhan ini, Kapolsek Kertapati menambahkan untuk motifnya masih didalami.
“Kita masih melakukan pendalaman terkait peristiwa pembunuhan ini, dan memeriksa beberapa saksi dilapangan,” ungkapnya.
Pelaku Datangi Rumah Korban
Frans (22) meregang nyawa di dalam rumahnya Jalan Meranti Sungai Buayo RT 34/08 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (28/10/2020).
Baca Juga: Pengantin Baru Tewas Bersimbah Darah, Diserang Rekan Kerjanya Pakai Pedang
Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Wisatawan Diminta Tak Dekati Zona Merah
Baca Juga: Unjukrasa UU Omnibus Law, Megawati: Ngapain Sih Kamu Demo-Demo?
Korban dibunuh oleh dua orang yang datang ke rumahnya. Fran langsung ditikam oleh kedua pelaku di dalam rumah korban.
Korban mengalami luka bacok bagian kepala sebelah kiri, luka perut kiri (usus keluar), telapak tangan sebelah kiri dan korban meninggal dunia.
Dari keterangan saksi Tiara Widianti (24) pelaku diduga berjumlah dua orang. Saat Tiara berada di dalam rumah, dirinya melihat korban lari ke dalam rumahnya.
Saat itu korban sempat memeluk saksi meminta tolong kemudian kedua pelaku mengejar korban dari pintu depan dan pintu belakang.
“Korban itu lari pak. Langsung memeluk saya minta tolong dan ketakutan, dikejar kedua pelaku,” ungkapnya.
Lalu, saat itu pun Tiara melihat langsung korban ditusuk tusuk arah perut dan dada di ruang tamu.
Setelah korban tidak berdaya kedua pelaku langsung melarikan diri lewat pintu depan.
Kemudian saksi meminta berteriak minta tolong dan korban dibawa ke RS Bari, Palembang.
“Tidak bisa ditolong lagi, korban sudah bersimbah darah, oleh warga dan polisi dibawa ke RS Bari Palembang dan meninggal dunia,” ungkapnya.
Sedangkan Petugas Inafis Polrestabes Palembang, pimpinan Kanit Indent, IPDA Agus Wijaya mendapatkan adanya informasi kejadian tersebut langsung mendatangi TKP, guna melakukan olah TKP.
“Korban meninggal dunia, dan sudah dievakuasi ke RS Bari. Kita juga sudah mendatangi TKP, guna mengambil keterangan di lokasi kejadian,” kata Agus Singkat.
Sedangkan Kapolsek Kertapati, Iptu Irwan Sidik, membenarkan adanya kejadian tersebut, diduga motif dendam.
“Hingga saat ini pelaku sedang kita buru dan indetitas pelaku berjumlah dua orang sudah kita kantongi. Kita juga tidak segan segan memberikan tindakan terukur, jika pelaku melakukan perlawanan saat ditangkap,” tegasnya. (Red)
Sumber: SRIPOKU.COM
Discussion about this post