Linktodays.com – Simalungun. Menejemen PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Unit Kebun Marjandi mempekerjakan karyawan untuk melakukan penanaman ulang di areal Afdeling I, Unit Kebun Marjandi, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Tak hanya itu, pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh rekanan ini juga memanfaatkan aset bergerak milik PTPN IV untuk melangsir bibit kelapa sawit walupun sudah ada larangan dan Aturan tentang Larangan Karyawan. Sabtu, (10/09/2022).
Dari informasi yang dikumpulkan awak media, pengerjaan penanaman ulang itu yang menelan dana miliaran rupiah tersebut diduga tidak sesuai dengan kontrak kerja dan menimbulkan polemik di lingkungan menejemen PTPN IV.
Salah satu sumber awak media mengatakan, kejadian tersebut, menjadi hal negatif bagi Menejemen PTPN IV mengingat semboyan Akhlak yang terus digaungkan untuk memperbaiki kinerja PTPN IV.
“Sudah jelas ada kejanggalan, kenapa truk aset digunakan sebagai angkutan. Lalu kenapa juga karyawan dikerjakan untuk menanam. Bahkan, pekerja masih menggunakan pakaian kerja dan mereka bekerja sejak pagi,” ucap sumber.
Sumber yang namanya tak ingin disebutkan ini melanjutkan, saat ini Unit Kebun Marjandi dinakhodai oleh Pejabat Sementara untuk jabatan menejer.
“Masih Pjs itu menejernya bang. Paling baru dua bulan masuk,” katanya.
Dihubungi melalui pesan WhatsApp, Pjs Menejer PTPN IV Unit Kebun Marjandi, Rudi Bonar Simbolon mengatakan bahwa pekerja yang melakukan penanaman ulang tersebut sudah lepas dinas.
“Itu karyawan yg sdh habis dinas, Pak..,” tulisnya melalui pesan WhatsApp, pada Rabu (07/08/2022) malam.
Saat dipertanyakan kenapa menggunakan truk milik PTPN, menejer yang baru menjabat 2 bulan itu mengaku bahwa soal angkutan tetap menggunakan milik vendor.
“Utk pengangkutan bibit tetap truk vendor,” tulisnya lebih lanjut.
Saat awak media, menegaskan bahwa truk yang digunakan adalah truk aset PTPN IV ia mengatakan bahwa truk tersebut digunakan pada saat hari pertama penanaman.
“Ini penanaman hari pertama mmg pakai truk kebun, selanjutnya pakai truk vendor. dan tidak dibukukan ke vendor,” tulisnya lebih lanjut. (Tim/Red)
Discussion about this post