Linktodays.com – Pematangsiantar.
Puluhan massa yang tergabung dalam Komunitas Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Walikota Pematangsiantar Yang berada di Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, hari ini Senin (31/08/2020).
Unjuk rasa yang mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian serta Satpol PP Kota Pematangsiantar ini menuntut agar Walikota Pematangsiantar DR.H.Hefriansyah Noor.SE.MM segera mencopot salah satu Kepala OPD, yakni Kepala Dinas Ketenagakerjaan yang dinilai tidak memiliki etika dalam berbicara kepada masyarakat.
Baca Juga: Feri Sinamo: Harusnya Kadisnaker Siantar Beri Solusi Terkait Pekerjaan, Bukan Malah Arogan
Tuntutan pencopotan Kadis Ketenagakerjaan ini karena Pada hari senin yang lalu (24/08/2020) telah melecehkan dan menghina Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar dengan ucapan “Biar aja mereka mati semua.” Jawaban itu sendiri keluar dari Mulut kepala dinas ketenagakerjaan kota pematangsiantar Drs.Lukas Barus saat ditanya tentang program apa yang ada di dinas ketenagakerjaan oleh Sekjen Satgas Anti Riba, Zulfandi Kusnomo, tetapi dijawab dengan ucapan yang kurang beretika dan tidak enak di dengar.
Baca Juga: Sejumlah Warga Demo di Depan Kantor Polres Pematangsiantar, Ini Tuntutannya!
“Biar aja mereka mati semua, apalagi kau, kau tidak pantas hidup didunia ini, mati aja kau” begitu ucapan Lukas barus , ditirukan zulfandi.
Kordinator Umum aksi, Zulfandi Kusnomo dalam keterangan persnya menyebutkan bahwa aksi ini dilakukan sebagai protes keras Satgas Anti Riba Kota Pematangsiantar kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar dan meminta Walikota Pematangsiantar DR.H.Hefriansyah Noor.SE.MM agar segera mencopot Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Pematangsiantar Drs.Lukas Barus dari jabatannya.
Tak hanya itu, massa aksi juga mengungkapkan rasa kesal mereka terhadap kepala dinas ketenagakerjaan kota pematangsiantar yang telah menghina dan melecehkan komunitas Satgas Anti Riba.
Massa aksi juga meminta pemerintah Kota Pematangsiantar melakukan evaluasi terhadap Kepala OPD yang tidak dapat menahan diri serta memiliki temperamen yang tidak baik saat ditanya masyarakat.
Massa aksi ditemui Oleh Assisten III, Pardamean Silaen yang dalam kesempatan itu mengapresiasi upaya yang dilakukan massa aksi yang tentunya bertujuan baik untuk menyampaikan aspirasi. Untuk itu, Pardamean juga meminta massa aksi agar menyerahkan tuntutannya dalam bentuk dokumen tertulis untuk bisa dikaji dan ditindak lanjuti.
(ZFK)
Discussion about this post