Linktodays.com – Pematang Siantar. Puluhan Mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Cipayung plus Pematang Siantar melakukan aksi menyalakan 1000 lilin di Segitiga Jalan Adam Malik, Kota Pematang Siantar, Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (05/10/2022) sekitar pukul 20.00 Wib.
Mahasiswa yang terdiri dari IMM, PMII, HMI dan GMNI Melakukan pembakaran Lilin, menyampaikan rasa duka atas kejadian yang menimpa stadion Kanjuruhan malang yang menelan ratusan korban jiwa.
“Kejadian yang terjadi bukan akibat dari tragedi namun itu adalah kegagalan sikap dalam mengantisipasi hal yang terjadi, sampai saat ini belum ada korban jiwa yang pasti terjadi dalam kejadian tersebut,” ucap para ketua cipayung plus.
“Tentunya kita tidak ada membenarkan pihak A ataupun menyalahkan Pihak B, semua salah dalam kejadian tersebut namun kita ingin melihat di depan publik ada figur yang muncul dengan lantang mengatakan saya bertanggung jawab atas kejadian tersebut.” Tambah ketua PC IMM Pematang Siantar Bill Fatah Nasution S.Sos
Cipayung Plus Pematang Siantar menilai tidak ada kericuhan yang diakibatkan oleh para supporter namun ini adalah kegagalan dalam penangan dan pengendalian SOP.
“Tidak ada sepak bola didunia ini yang sebanding dengan nyawa manusia, padahal sudah jelas penggunaan gas air mata itu dilarang oleh FIFA Sebagai persatuan sepak bola didunia namun itu tetap kita lihat,” ucap Hexa Hutapea ketua DPC GMNI Pematang Siantar.
Sementara itu Ketua PC PMII Siantar-Simalungun juga menyampaikan bahwa tepat sebulan yang lalu pada 5 September 2022 mereka juga pernah merasakan bagaimana pedihnya terkena tembakan gas air mata saat berunjukrasa penolakan Kenaikan BBM di Kota Pematang Siantar.
“Harus dilakukan pengecekan yang tegas dan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang. Atas peristiwa itu, kita malam ini datang menyalakan lilin dan menyampaikan rasa duka cita kita yang mendalam pada saudara- saudara m kita perlu diingat bahwa diantaranya ada mahasiswa unisma yang menjadi korban dari ratusan laporan pada kejadian ttersebut” Tambah ketua PC PMII Siantar-Simalungun
“Kita ingin melihat wajah humanis dan keadilan di tegakkan seadil adilnya kepada mereka yang merasa menjadi tersangka. Malam Refleksi ini menjadi gambaran atas kegagalan negeri ini dalam menunjukkan wajah humanisnya, untuk itu kepada TNI-POLRI harus segera melakukan pembenahan secara fundamental demi terwujudnya negeri yang indah adil dan makmur,” ucap Muhammad Syafii Ketua HMI Cabang Pematang Siantar-Simalungun.
Mahasiswa Cipayung Plus melakukan Nyanyian kebangsaan, BerOrasi dan membacakan puisi sebagai tanda duka cita yang mendalam.
“Ini bukan hanya kejadian yang biasa ataupun tragedi yang ada ini adalah bentuk kasus pelanggaran HAM maka dari itu kami meminta untuk segera mengusut tuntas kejadian ini.” Ketua Cipayung Plus Pematang Siantar itu. (AS/Red)
Discussion about this post