Linktodays.com – Simalungun. Warga Lingkungan Bandar Sahkuda, Kelurahan Kerasaan-1, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun tidak bisa menikmati infrastruktur sarana jalan yang bagus. Jalan lingkungan banyak yang berlubang bahkan rusak parah apabila di musim hujan.
Padahal jalan lingkungan Bandar Sahkuda tersebut merupakan jalan akses yang sering dilalui Kenderaan Roda Dua dan Roda Empat sebagai jalan alternatif penghubung Kecamatan Bosar Maligas, Kecamatan Huta Bayu Raja dengan Kecamatan Pematang Bandar.
Pantauan langsung dilokasi, Selasa (06/10/20) pukul 15:00 wib. Terlihat jalan rusak tidak hanya meliputi dilingkungan Bandar sahkuda saja, melainkan lingkungan lain di sekelilingnya, juga mengalami hal yang sama, seperti di lingkungan Rambung susu, Timbaan dan Bah Bayu.
Seorang warga setempat Yudi Saragih (40) yang kebetulan melintas di jalan tersebut mengatakan bahwa kondisi jalan rusak parah itu sudah lama hingga tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, Baik Camat ataupun Pangulu/Lurah.
“sudah bertahun-tahun bang! rusak ini, namun tidak pernah ada perbaikan. Jalannya berlubang-lubang, kita harus hati-hati kalau bawa kendaraan di jalan ini, silap- silap dikit bisa jatuh. Parah Jalannya sudah lama rusak, tidak pernah di perbaiki, apa lagi kalau musim hujan. Beda sama jalan di Desa- Desa lain,” ketus Yudi dengan kesal.
Yudi juga menerangkan sembari berharap jika jalan diwilayah mereka tersebut, bisa segera diperbaiki oleh Pemerintah Setempat.
“maunya pihak Pemerintah Setempat dan Kabupaten prihatinlah untuk memperbaiki, karena jalan adalah akses mendongkrak perekonomian masyarakat, sayang Pemerintah dan pihak terkait hanya memberi harapan palsu,” ujarnya.
Baca Juga: Viral, Netizen Edit Foto Jalan Rusak Jadi Tempat Kapal Besar di Simalungun
Baca Juga: Terkait Temuan Sabu di Mess Pemkot, Sekda Tanjungbalai Dipanggil Polisi
Baca Juga: Tembok Pagar Perumahan Meranti Land Samping Kantor Kejari Simalungun di Soal
Hal senada disampaikan Airin (30) pedagang sawit yang sering melintas di jalan tersebut. Dia sering kehilangan barang dagangannya lantaran ketika melewati jalan tersebut, kendaraannya tidak melaju dengan tenang alias goyang (oleng-Red).
“Ya harapan kami, sesegera mungkin pemerintah mengambil sikap untuk memperbaiki jalan inu,” ungkapnya. (Rio/Red)
Discussion about this post