Linktodays.com – Simalungun. Sejumlah petani sayur mayur yang bercocok tanam di Sumatera Utara, khususnya di Kabupaten Simalungun mengeluh akibat anjloknya harga jual komoditas pertanian mereka, salah satunya, dalam beberapa bulan terakhir ini sejumlah petani itupun mengeluhkan Komoditas harga sayur kol yang anjlok hingga dihargai Rp. 400/Kg nya.
Seperti yang dialami sejumlah petani di Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, mereka cukup mengeluhkan anjloknya harga sayur Kol dipasaran, yang menurun sangat drastis. Kamis, (20/08/2020)
“Harga Sayur mayur Kol anjlok, sangat meresahkan bagi masyarakat petani Komoditas Sayur Kol, karena mayoritas petani di Sumatera Utara adalah petani Sayur Kol,” kata Romasdo Saragih salah seorang Aktivis Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi).
Romasdo Saragih Wakil Ketua bidang OKK Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Himapsi Kecamatan Purba itu juga memaparkan bahwa dengan anjloknya harga Kol tersebut, maka petani- petani sangatlah resah dengan kondisi harga perkilogramnya hanya Rp 400 Rupiah saja.
“Apalagi di masa pandemi covid-19 ini. Ekonomi masyarakat petani Kol pada saat ini, drastis menurun. Biasanya harga sayur kol per kilogramnya adalah antara Rp 800-1500 dari petani, kini hanya 400 saja.” Ungkapnya.
Dia juga berharap kepeda Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Sumatera Utara agar membantu petani menetralkan harga Kol yang saat ini sangat anjlok drastis dari harga biasanya.
“Kenapa kita minta harga sayur Kol tersebut di netralkan? Supaya ekonomi masyarakat petani Sayur Kol terkhususnya di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara ini kembali netral,” sebut Romasdo Saragih. (Tim/AS)
Discussion about this post