Linktodays.com – Jakarta. Polres Jakarta Selatan menambah relawan penegak disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 dari berbagai kalangan komunitas di Aula Mapolres Jakarta Selatan Jl. Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2020).
Sekitar 30 orang dari berbagai komunitas tukang parkir, satpam perkantoran, Organisasi Masyarakat, Mitra Polisi, diberikan rompi berwarna kuning oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono, sekaligus memulai tugas mereka sebagai satgas.
Pihaknya menolak apabila mereka dinamakan sebagai ‘preman’ seperti yang ramai diperbincangkan publik.
“Bukan preman, mereka komunitas mewakili banyak profesi. Dalam memerangi penyebaran virus corona dan mencegah penularan Covid-19 kita bersama-sama TNI, Polri dan Pemda tidak bisa bergerak sendiri. Komunitas, gojek, remaja masjid, karang taruna, komunitas gowes, sekuriti, organisasi masa (ormas), juru parkir, pak ogah, kita ambil perwakilannya sebagai relawan penegak disiplin protokol kesehatan Covid-19. Mereka akan bertugas di lingkungan mereka,” ucap Kombes Pol Budi Sartono.
Para satgas itu hanya bertugas mengingatkan, bukan melakukan penindakan.
Baca Juga: Polsek Sawangan Tangkap Pelaku Perampokan Pedagang Warung Kopi di Ciputat
“Mereka sebelumnya dibekali pengetahuan dasar tentang Covid-19 supaya bisa ikut memberikan edukasi kepada masyarakat. Mereka juga bertugas mengingatkan masyarakat yang tidak mau memakai masker, tapi tidak bisa menindak,” ungkap KombesPol Budi.
“Secara garis besar tugas mereka untuk melaksanakan pengawasan 4M protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Jika ada komunitas lain maka akan kita bagikan juga rompi. Untuk hari ini 30 rompi dulu kita bagikan dan sebanyak-banyaknya rompi akan kita diberikan kepada relawan Covid-19,” tutup KombesPol Budi.
Sementara itu, salah satu satgas Wakil Ormas FBR Cipulir G0142, Koyang,40, menyambut gembira penunjukkan dirinya. Ia menganggap, perang terhadap virus corona harus dilakukan secara bersama-sama, bukan hanya tugas pemerintah.
“Penyebaran virus corona ini sangat berbahaya, dan kita ditugaskan hanya untuk mengingatkan warga masyarakat yang bandel, seperti abai memakai masker. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama,” kata Koyang. (MSC)
Discussion about this post