Linktodays.com – Jakarta. Dunia pendidikan yang lambat tertata di tengah pandemik sudah cukup untuk menyatakan bahwa Nadiem Makarim tidak kredibel menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
“Ini Nadiem memang nggak becus jadi Menteri Pendidikan,” ujar Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia’s Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (16/08/20).
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Rencanakan Bangun Kampung Akuarium
Satyo Purwanto menilai, sudah enam bulan lamanya Nadiem membiarkan dunia pendidikan nasional tidak karuan. Tidak ada kebijakan belajar di tengah pandemik yang menyasar siswa dan mahasiswa tidak mampu.
Padahal tidak sedikit dari peserta didik kesulitan mengikuti pembelajaran jarak jauh. Selain keterbatasan gawai dan kuota internet, peserta didik juga dihadapkan pada kenyataan bahwa ekonomi orang tua mereka terdampak corona.
“Jadi terlambat empati untuk beban para orang tua yang juga terhimpit karena perekonomian semakin berat,” sambungnya.
Tidak hanya itu, Nadiem juga sempat mengeluarkan kebijakan yang menuai kontroversi, yaitu Program Penggera Organisasi Pendidikan (POP). Muhammadiyah, NU, dan PGRI bahkan terang-terangan menarik diri dari program ini.
Selain itu, mantan Sekjen ProDEM ini menilai bahwa terancam gagalnya kurikulum pendidikan darurat di tengah Covid-19 dikarenakan pemerintah tidak dapat memberikan keputusan yang logis.
“Nadiem tidak kredibel dalam dunia pendidikan, tidak memiliki passion dan tidak sanggup merasakan suasana kebatinan para orang tua murid, pelajar dan mahasiswa yang sangat terbebani dengan pelajaran jarak jauh yang tidak diberikan solusi komprehensif oleh pemerintah,” pungkas Satyo. (Red/Rmol)
Discussion about this post