Linktodays.com – Jakarta. Bursa calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis mulai menggeliat. Sejumlah nama beken mulai muncul dan digadang-gadang sebagai Tribrata-1.
Soal kriteria, Anggota Komisi III F-PKS Achmad Dimyati Natakusumah meminta agar calon Kapolri ke depan tak dikaitkan dengan SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan). Siapa pun yang berkompeten berhak menjadi orang nomor 1 di Korps Bhayangkara.
“Kalau menurut saya jangan jabatan-jabatan publik, jabatan polisi tentara terus lainnya itu dikaitkan dengan SARA, jangan itu,” kata Dimyati saat dimintai tanggapan, Senin (23/11/2020).
Pernyataan Dimyati itu merespons isu yang menyebut salah satu kandidat potensial menjadi Kapolri, Komjen Listyo Sigit Prabowo akan terhambat karena masalah agama. Listyo diketahui beragama Katolik.
Dimyati berpendapat, justru Presiden Jokowi harus menjawab isu tersebut. Bila memang berkompeten, minoritas tetap memiliki hak yang sama untuk menjadi Kapolri.
“Presiden harus mengambil terobosan, jangan karena minoritas tidak boleh jadi pemimpin, ini bukan dilihat dari situ, dilihat dari kapabilitas kredibilitas,” papar Legislator dapil Banten itu.
Lebih lanjut, Dimyati bahkan mengurai, ketika menjabat Kapolda Banten, Sigit justru dekat dengan kiai dan ulama. Bagi Dimyati, itu pertanda bahwa Sigit diterima semua golongan.
Baca Juga: Pesan Kapolri Buat 8 Kapolda Yang Baru Dilantik: Netralitas Hingga Tegakan Prokes
Baca Juga: Kapolri Minta Delapan Kapolda Baru Dilantik Agar Persiapkan Pengamanan Pilkada 2020
Baca Juga: Mabes Polri Gelar Pelatihan Awak Media Meliput Penanggulangan Bencana
“Listyo Sigit itu Polisi bersih bebas dari KKN, yang menurut saya polisi profesional. Beliau bukan muslim tetapi beliau dekat dengan para kiai ulama. Coba dilihat waktu jadi Kapolda Banten, para kiai ulama sayang sama beliau dan malah tidak mau ditinggalkan beliau. Itu kan tanda beliau diterima dan beliau rajin silaturahmi ke ulama,” tutup Dimyati.
Selain Sigit, ada pula nama Wakapolri saat ini Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Komjen Agung Budi Maryoto, Komjen Rycko Amelza Dahniel dan jajaran jenderal bintang 3 lainnya. (Red)
Sumber: kumparan.com
Discussion about this post