Linktodays.com – Jakarta. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beberapa kali berbicara mengenai persatuan dalam waktu dekat ini. Pada momen-momen itu, Marsekal Hadi ‘memamerkan’ pasukan elite TNI.
Tengah malam pada Sabtu (14/11/2020) lalu, Panglima TNI Marsekal Hadi tiba-tiba mengeluarkan pernyataan mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan. Tidak seperti biasanya, konferensi pers digelar di kantor Panglima TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Di hari-hari biasa, kebanyakan acara diselenggarakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
“Saya ingin menyampaikan kembali, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional,” ujar Hadi saat mengeluarkan pernyataan jelang Minggu (15/11/2020) dini hari itu.
Bila biasanya Panglima TNI selalu ditemani para kepala staf angkatan, pembuatan statement Panglima TNI ditemani oleh Panglima Komando Utama (Pangkotama) pasukan khusus. Komandan pasukan khusus setiap matra ada di belakang Marsekal Hadi pada momen itu.
Panglima TNI didampingi oleh Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Komandan Korps Paskhas (Dankorpaskhas) Marsda TNI Eris Widodo Y.
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menekankan persatuan dan kesatauan bangsa. Ia mengingatkan jangan sampai masyarakat dipecah belah dengan provokasi.
“Untuk itu, jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas,” tegas Marsekal Hadi.
Selain itu, Hadi juga mengingatkan prajurit TNI agar selalu profesional. Kepada prajurit, Panglima TNI memerintahkan untuk selalu mengutamakan pertahanan negara.
“Seluruh prajurit TNI adalah alat utama pertahanan negara, untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” tegas Pangliam TNI.
Untuk itu, Hadi mengatakan tidak boleh ada musuh yang dibiarkan. Terlebih musuh tersebut dianggap berupaya melakukan ancaman terhadap bangsa Indonesia.
“Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia,” ucap Hadi.
Tak sampai satu minggu, tepatnya hari ini, Kamis (19/11/2020), Panglima TNI melakukan safari mengecek kesiapan pasukan khusus di tiga matra. Pertama, Panglima TNI Marsekal Hadi mendatangi Markas Kopassus TNI AD di Cijantung, Jakarta Timur.
Pagi tadi, Hadi disambut langsung oleh Danjen Kopassus Mayjen Mohamad Hasan. Begitu tiba, Marsekal Hadi langsung menginstruksikan agar seluruh pasukan Kopassus dikumpulkan. Mayjen Hasan langsung memberi komando agar seluruh pasukan dikumpulkan di lapangan.
Alarm pun langsung berbunyi. Seluruh pasukan Kopassus dari dalam gedung langsung berlari menuju lapangan. Panglima TNI pun mengecek pasukan Kopassus yang datang sudah lengkap dengan memakai seragam dan membawa peralatan.
Salah satu yang dicek Panglima TNI adalah prajurit Sat-81, yang merupakan special force anti-teror Kopassus. Setelah mengecek, Marsekal Hadi memberi pengarahan kepada prajurit korps baret merah. Panglima TNI menyinggung soal prajurit harus melindungi bangsa dari gangguan musuh yang mengancam persatuan bangsa.
“Kalian adalah ksatria bangsa yang siap ditugaskan untuk menjaga negara dan bangsa ini dari ancaman dan gangguan musuh yang ingin mencabik-cabik kesatuan dan persatuan bangsa,” kata Marsekal Hadi di hadapan Prajurit Kopassus.
Untuk itu, Panglima TNI meminta agar pasukan Kopassus terus berlatih mengasah kemampuan.
“Oleh sebab itu, saya perintahkan kalian untuk berlatih dan berlatih untuk meningkatkan performa tempur prajurit profesional. Kesenyapan adalah profesionalitasmu. Berani benar dan berhasil, komando,” tuturnya.
Setelah dari Kopassus, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung menuju markas Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan. Dankormar Marinir TNI AL Mayjen (Mar) Suhartono dan jajarannya langsung menyambut kedatangan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sama seperti di Kopassus, Panglima TNI langsung meminta pasukan khusus TNI AL tersebut untuk berkumpul. Lonceng langsung dibunyikan. Seluruh pasukan langsung berlari dan berkumpul di lapangan. Semua pasukan memakai seragam dan membawa peralatan lalu berbaris saat sampai di lapangan.
Tak hanya itu, kendaraan alutsista pun dikeluarkan dan dibawa ke lapangan lalu dibariskan. Panglima TNI lalu berkeliling mengecek pasukan.
Marsekal Hadi bertanya ke beberapa prajurit, termasuk personel khusus TNI AL dari Denjaka. Hadi bertanya mengenai latihan yang dilakukan, kendala pengoperasian alutsista, dan beberapa hal lain.
Panglima TNI mengingatkan pasukan khusus TNI AL untuk terus berlatih. Selain itu juga, prajurit korps baret ungu diminta untuk selalu profesional.
“Andal, terus jaga profesionalitasmu, selamat bertugas,” tegas Panglima TNI.
Safari Marsekal Hadi Tjahjanto kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi pasukan khusus TNI AU di Markas Wing I Paskhas di Halim, Jakarta Timur. Seperti sebelumnya, Panglima TNI meminta agar seluruh pasukan dikumpulkan. Dankorpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y langsung memberi aba-aba kepada pasukannya.
Pasukan pun berlari ke lapangan lalu berbaris. Marsekal Hadi lalu bertanya ke beberapa prajurit tentang kesiapan dan latihan yang dilakukannya.
Baca Juga: Kapolri Ucapkan HUT Ke-75 TNI : Semoga Semakin Profesional Dalam Menegakkan Kedaulatan NKRI
Baca juga: Dirgahayu TNI Ke-75 Sinergi Untuk Negeri, Tegakkan Kedaulatan NKRI
Baca Juga: Seorang Pria Yang Cabuli Anak Tiri Hingga Hamil, Ditangkap Polisi
Di hadapan prajurit Paskhas TNI AU, Panglima TNI mengatakan kesiapsiagaan adalah hal yang utama. Dia menerangkan prajurit harus hadir di tengah masyarakat untuk mendapatkan hati rakyat.
Kepada prajurit Paskhas, Panglima TNI meminta agar terus meningkatkan profesionalisme. Sekali lagi, Marsekal Hadi kembali berbicara soal ancaman musuh yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Profesionalisme adalah nafas setiap prajurit, untuk itu tetaplah berlatih dan berlatih. Saya ingin menyampaikan bahwa tugas TNI adalah menjaga kehidupan ini dari gangguan dan ancaman musuh yang memiliki niat menginjak-injak persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Panglima TNI di hadapan pasukan korps baret jingga tersebut.
Marsekal Hadi menegaskan, tidak ada yang boleh mengancam persatuan bangsa. TNI akan berjuang dan tak akan pernah menyerah.
“Tidak ada sejengkal tanah pun di negeri ini yang diambil dan diinjak-injak, akan kita bela sampai titik darah penghabisan,” tutupnya. (Red)
Sumber: detiknews.com
Discussion about this post