Linktodays.com – Tanggal 10 November sudah ditetapkan sebagai Hari Pahlawan. Beberapa rangkaian kegiatan dilaksanakan oleh berbagai instansi termasuk Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Selain menggelar upacara bendera mereka juga melakukan tabur bunga di Makam Pahlawan setempat.
Seorang veteran yang mengikuti acara tabur bunga tersebut, Sukasto (79) mengaku bangga dengan pemerintah masih selalu memperingati jasa para pahlawan walaupun sekarang kelihatannya para pejuang-pejuang itu sudah lain tidak seperti pejuang-pejuang tempo dulu. Di mana saat ini orang-orang berjuang hanya mencari kepentingan sendiri.
“Tetapi dulu betul-betul berjuang untuk tumpah darah Indonesia,” ujar kakek yang tinggal di Jeruklegi, Wonosari ini usai upacara tabur bunga, Selasa (10/11/2020).
Jadinya waktu berjuang dahulu Sukasto mengaku dikirim ke Kalimantan, tidak mengetahui tujuannya mau ke mana dan makan apa. Namun, ia bersama teman-temannya tetap berangkat ke Kalimantan untuk menjalankan tugas dari pemerintah.
Bertahun-tahun dirinya terlibat dalam perang Dwikora dan beberapa orang dari rekannya gugur di medan laga. Semuanya dilakukan tanpa memikirkan imbalan sedikitpun dari pemerintah untuk mereka. Meski demikian ia bersama rekan-rekannya rela untuk mempertaruhkan jiwa dan raganya demi nusa dan bangsa.
“Kalau sekarang berbeda. Mau berjuang itu ada apanya? Tidak tulus,” tuturnya.
Dan sekarang ini kesannya hanya sekedar mencari hura-hura dan mencari sesuatu yang wah. Bukan berjuang demi kemajuan nusa dan bangsa namun demi dirinya sendiri dan kelompoknya masing-masing. Tentu hal tersebut tidak sesuai dengan semangat kebersamaan yang dibangun bangsa ini.
Baca Juga: Polres Metro Bekasi Gelar Upacara dan Tabur Bunga di Makam Pahlawan Bekasi
Baca Juga: Refleksi Hari Pahlawan 10 November Dimata Kabaharkam Polri
Baca Juga: Kapolri Pertama Akan Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Di masa sulit sekarang ini atau di masa pandemi COVID-19 yang melanda seluruh kawasan dunia Sukasto berharap agar generasi saat ini mendukung upaya pemerintah untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan virus yang sudah mewabah di seluruh dunia tersebut.
Di masa Pilkada ini siap berpesan agar masyarakat tetap menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa. Jika pun ada perbedaan pilihan ataupun dukungan terhadap salah satu calon pasangan maka hal tersebut adalah sesuatu yang wajar dan tidak perlu diperuncing persoalannya. (Red)
Sumber: kumparan.com
Discussion about this post