Linktodays.com – Jakarta. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, merespons pernyataan Presiden Joko Widodo, soal ajakan untuk membeli produk lokal dan benci produk asing.
Sandiaga mengatakan ungkapan presiden tersebut adalah sebuah ajakan agar masyarakat lebih berpihak pada produk-produk lokal.
“Bukan kita benci produk asing atau kita musuhi produk asing, tetapi berikan keberpihakan pada produk-produk kita untuk bersaing. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” ujar Sandiaga, dalam webinar “Redefining Sustainable Tourism Roadmap” yang digelar MarkPlus Tourism, Selasa (09/03/2021).
Pada kesempatan itu, Sandiaga juga bertanya pada Founder & Chairman MarkPlus, Inc. & MarkPlus Tourism Hermawan Kartajaya mengenai produk lokal apa yang digunakan dalam acara hari ini.
“Ayo kita cek, pertama Pak Hermawan coba diangkat sepatunya, dilihat mereknya apa? Sepatu saya buatan Indonesia ini dibuat di Cibinong,” tanya Sandiaga.
Menjawab pertanyaan Sandiaga, Hermawan memperlihatkan sepatu yang ia gunakan dan mengatakan bahwa sepatunya adalah buatan Indonesia.
“Ini sepatu buatan Indonesia ini, sederhana ini, cuma enggak tau buatan mana,” jawab Hermawan.
Sandiaga pun memberikan apresiasi pada Hermawan karena telah menggunakan produk lokal untuk mengangkat UMKM atau para pengusaha lokal.
“Pak Hermawan merupakan satu konsep ‘to lead is to be example’, para pemimpin harus memberikan contoh yang baik. Memberi contoh beli dan menggunakan produk lokal salah satunya menggunakan batik motif Cimahi dari Solo,” lanjut Sandi.
Baca Juga: Diduga Menghina Advokat, Oknum Anak Pendeta DM Dilaporkan Ke Polisi
Baca Juga: Berantas Ilegal Fishing, Menteri KKP Resmi Menambah Kapal Pengawas di Batam
Baca Juga: Sandiaga Uno Beri Tanggapan Terkait Kampanye Benci Produk Asing Jokowi
Untuk itu, Sandi mengajak masyarakat untuk lebih mencintai produk lokal. Sebab menurutnya, ada sekitar 34 juta orang yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan membeli produk lokal, tentu bisa membantu memulihkan sektor ekonomi yang terdampak pandemi.
“Jadi kalau kita menciptakan kebijakan harus kita patuhi. Saya ingin kita 360 derajat, digital asset, marketplace, pendampingan. 2019 kita catat 34 juta orang menggantungkan hidup di sektor Parekraf. Pariwisata punya daya ungkit ekonomi yang dahsyat,” tutup Sandi. (Red)
Sumber: kumparan.com
Discussion about this post